TajukRakyat.com,Deliserdang – Diduga sakit hati, seorang pekerja bangunan kritis dibacok pakai parang.
Korban mengalami luka sabetan senjata tajam jenis parang cukup serius di bagian pipi hingga leher.
Korbannya Barus (45) warga Jalan Jamin Ginting Dsn I Desa Batu Layang, Kecamatan Sibolangit.
Sedangkan pelakunyabAndelta Tarigan (41) warga Lau Mentar Desa Batu Layang.
Namun dalam waktu singkat, pelaku ditangkap Tim Reskrim Polsek Pancur Batu tidak jauh dari lokasi kejadian di kawasan Jalan Lau Mentar Dusin I Desa Batu Layang, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Minggu (30/4/23) kemarin.
Untuk pengusutan lebih lanjut, Andelta Tarigan berikut barang barang bukti sebilah parang, diamankan ke Mapolsek Pancur Batu.
Sementara korban Muhammad Safei Barus (45) warga Jln. Jamin Ginting Dsn I Desa Batu Layang, Kec. Sibolangit mengalami luka bacok di bagian pipi kanan hingga leher dan masih menjalani perawatan medis.
Data yang diterima dari kepolisian, Rabu (3/5/23) sore menjelaskan penangkapan berawal petugas mendapat laporan dari masyarakat.
Menindak-lanjuti laporan itu, Tim Reskrim Polsek Pancur Batu dipimpin Panit Reskrim Ipda M. Sihotang, SH bergegas ke lokasi dan melihat pelaku tak jauh dari tempat kejadian.
Dengan sigap, Tim langsung menyergap dan memboyong pelaku bersama barang bukti.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku, aksi pembacokan itu dilatar-belakangi rasa sakit hati.
Pelaku mengatakan, ketika melintas di Jalan Lau Mentar, dirinya berpapasan dengan korban yang lagi mengerjakan paving blok bersama temannya Boy Afianta Sinulingga,
Pada saat berjalan mendekati arah si korban, pelaku merasa korban menoleh ke arahnya sambil meludah.
Karena tak terima, pelaku langsung mengambil parang dari pinggangnya, dan membacok leher korban bagian kanan.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Norman Sihite ketika dikonfirmasi mengatakan pelaku diamankan terkait kasus penganiayaan.
“Motifnya diduga pelaku merasa tersinggung korban meludah saat bertatapan muka dengannya. Sampai saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ujar Kompol Norman.(*)
