TajukRakyat.com,Medan – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Keadilan (AMUK) Sumatera Utara aksi demo depan Polrestabes Medan, Kamis (10/10/24).
Masa demo mendesak Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan untuk mengusut kasus dugaan pelecehan dan kekerasan terhadap seorang wanita berinisial Ca yang diduga dilakukan pria berinisial MP.
“Kami meminta dan mendesak Kapolrestabes Medan untuk mengusut tuntas atas dugaan pelecehan dan kekerasan terhadap korban berinisial Ca. Kami juga meminta Kapolrestabes Medan memanggil terduga pelaku pelecehan dan kekerasan tersebut,” teriak pengunjuk rasa saat berorasi.
Dalam tuntutan lainnya, pengunjuk rasa mendukung sepenuhnya Kapolrestabes Medan untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan dan kekerasan tersebut secara transparan.
Usai mendapat jawaban dari perwakilan Polrestabes Medan terkait pemeriksaan kasus tersebut sekelompok para pendemo membubarkan diri secara tertib.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang anggota Dewan diduga menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum calon bupati Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) berinisial MP.
Peristiwanya terjadi di Bolang Durian Jl. Iskandar Muda, Kelurahan Babura, Medan Baru, Minggu (6/10/24) lalu.
Saat itu, korban bersama rekannya duduk sembari menikmati Durian di sana.
Secara kebetulan MP dan rombongan juga tiba di lokasi. Tiba-tiba saja, terduga MP diduga melakukan pelecehan dan kekerasan dengan cara menarik baju korban hingga kancing bajunya terlepas.
Akibatnya korban trauma dan dilarikan ke rumah sakit terdekat di Medan.
Korban pun membuat laporan ke Polrestabes Medan.(*)
