Santa Claus dan Hari Natal, Hingga Hubungannya dengan Coca-cola

Santa Claus
Santa Claus adalah sosok yang paling ditunggu-tunggu saat Natal. Sosok Santa Claus dianggap sering memberikan hadiah pada anak-anak

TajukRakyat.com– Sosok Santa Claus tak lepas dari perayaan momen Natal.

Setiap Natal tiba, pasti sosok Santa Claus selalu muncul dan ditunggu banyak anak.

Santa Claus yang dikenal selama ini adalah sosok yang sering memberikan hadiah kepada anak saat Natal tiba.

Tapi tahukah Andaini, siapa dan dari mana asal usul Santa Claus ini?

Santa Claus sebenarnya adalah nama yang diberikan kepada pria yang bernama St Nicholas.

St Nicholas adalah seorang uskup dari Myra di abad ke 4 yang dikenal dengan kebaikan hatinya.

Semasa hidupnya, ia senang berbagi dan membantu sesama.

Setelah ia wafat, kisah kebaikan hatinya mulai tersebar ke seluruh penjuru dunia.

Kebaikan hatinya itu membuat Santa Claus menjadi sosok penting di perayaan Natal, lantaran sikapnya dianggap mencerminkan Yesus yang murah hati dan senang membantu siapapun yang membutuhkan.

Baca Juga:   Apa Hukum Mengucapkan Selamat Natal? Ini Penjelasan Para Ulama

Menjadi idola

Santa Claus menjadi idola karena dirinya dipercaya sebagai sosok dibalik kado-kado yang diterima anak-anak saat Natal tiba.

Menurut beragam kisah yang ada di masyarakat, Santa Claus lah yang membagikan hadiah ke setiap rumah pada malam Natal menggunakan kereta luncur yang ditarik oleh sembilan ekor rusa dan  bisa terbang ke angkasa.

Kepercayaan turun-temurun ini yang membuat Santa Claus terus dinantikan setiap tahun.

Menjelang perayaan hari Natal, Santa Claus kerap kali dijumpai di tempat umum, baik berupa dekorasi maupun orang yang berbusana menyerupainya.

Peran Coca-Cola

Dikutip dari tribunmedan.com, banyak yang mengaitkan sosok Santa Claus dengan produk Coca-Cola.

Mitos tersebut beredar lantaran Coca-Cola pernah membuat iklan yang menggunakan figur pria tua berjanggut putih dan berbusana merah.

Baca Juga:   Sosok Zara Anak Ridwan Kamil yang Disebut Jamet oleh Netizen

Iklan tersebut Coca-Cola luncurkan untuk menaikkan penjualan produknya di musim dingin.

Saat itu, ilustrator bernama Haddon Sundblom membuat gambar Santa Claus yang memegang botol Coca-Cola, minum Coca-Cola, menerima Coca-Cola sebagai hadiah dan menikmati Coca-Cola ketika natal.

Pada iklan tersebut, Santa Claus digambarkan sebagai sosok yang hangat dan ceria dengan pipi yang merona, janggut putih, mata berbinar dan garis tawa.

Setelah iklan tersebut diluncurkan, Coca-Cola sontak menjadi sorotan publik.

Produknya laris manis di pasaran yang mana bersamaan dengan mencuatnya popularitas pria tua yang digadang-gadang sebagai Santa Claus itu.

Coca-Cola pun mendapat apresiasi dari publik Amerika Serikat karena telah mempopulerkan Sinterklas ke publik.

Penjelasan Manajemen Coca-Cola

Memanggapi hal yang wara-wiri di publik itu membuat pihak Coca-Cola buka suara.

Mengutip dari coca-colacompany.com, Coca-Cola mengatakan bahwa bukan mereka lah yang membuat karakter Santa Claus yang dikenal publik hingga saat ini.

Baca Juga:   Mahmoud Ahmadinejad, Eks Presiden Garis Keras Kembali Daftar Capres Iran

Pada tahun 1931 mereka memang memakai jasa Illustrator untuk keperluan pemasaran.

Namun sebelum itu sosok Santa Claus sudah dikenal dengan beragam wujud, termasuk pria ganjang dan elf.

Saat itu Haddon Sundblom terinspirasi menggunakan figur Santa Claus dari sebuah puisi karya Clement Clark Moore yang berjudul “A Visit from St. Nicholas” atau yang biasa dikenal dengan “Twas the Night Before Christmas.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *