Anggota Ranting Pemuda Pancasila Tewas Setelah Satpol PP Hancurkan Kantor di Atas Drainase

Satu orang anggota Pemuda Pancasila tewas saat penertiban bangunan di atas drainase yang ada di Jalan Bliton Barat, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Satu orang anggota Pemuda Pancasila tewas saat penertiban bangunan di atas drainase yang ada di Jalan Bliton Barat, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

TajukRakyat.com,Medan– Puluhan anggota Pemuda Pancasila sempat bersitegang dengan petugas Satpol PP Kota Medan di Jalan Bliton Barat, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Pada Kamis (11/5/2023) kemarin, petugas Satpol PP hendak menghancurkan bangunan kantor milik pengurus Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II.

Baca Juga:   Jalan Jermal 15 Digerebek, 5 Barak Narkoba Dibakar, 4 Pengedar Sabu Ditangkap

Namun, aksi penertiban itu mendapat pengadangan dari anggota Pemuda Pancasila.

Saat proses penertiban berlangsung, bangunan yang roboh belakangan menimpa dua orang anggota Pemuda Pancasila.

Satu orang bernama Dedi meninggal dunia.

Baca Juga:   150 Polisi Pariwisata Polda Sumut Disebar ke Sejumlah Objek Wisata, Mampu Berbahasa Asing

Warga mengatakan, saat proses penertiban berlangsung, petugas membawa palu gada.

Mereka sempat terlibat cekcok dengan anggota Pemuda Pancasila yang ada di lokasi.

“Korban yang meninggal ini ada di samping tembok yang ditertibkan. Jadi korban tertimpa dan meninggal,” kata pria bermarga Manullang, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga:   Gempa Bumi Karo 4,7 Skala Richter Guncang Bangunan, Warga Panik Berhamburan

Pria tersebut mengatakan, pihak Pemuda Pancasila sempat marah.

Hingga akhirnya suasana ditenangkan oleh aparat kepolisian.

“Wah, sempat ribut juga. Tapi tidak sampai meluas lah,” katanya.

Dalam satu kesempatan, Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC PP) Belawan, Hendra menyayangkan tragedi ini.

Baca Juga:   Wajahnya Viral, Preman yang Lakukan Pungli Pekerja Pengaspal Jalan Akhirnya Diringkus

Kata Hendra, semestinya petugas Satpol PP mengecek lebih lanjut bangunan yang akan ditertibkan.

Bukan lantas main robohkan saja.

“Saya sangat kecewa dengan Kasatpol PP dan jajarannya,” kata Hendra kepada wartawan.

Hendra pun meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan sanksi tegas terhadap petugas Satpol PP.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *