TajukRakyat.com,- Sejumlah perusahaan teknologi, seperti Apple, Samsung, Gualcomm dan Google bekerja sama membuat standar kunci pintar dan kunci digital yang bisa dibuka dari smartphone atau perangkat wearable seperti smartwatch.
Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Connectivity Standards Alliance (CSA) itu mengumumkan standar kunci baru yang disebut Aliro, pekan lalu.
Penamaan Aliro diambil dari bahasa artifisial, Esperanto yang bermakna “akses”.
Aliro akan dikembangkan oleh lebih dari 200 perusahaan, menggunakan model yang sama seperti standar kunci smarthome atau rumah pintar.
Standar Aliro nantinya akan memungkinkan smartphone atau smartwatch mana pun, untuk membuka kunci pintar, baik itu kunci rumah, kantor, gym atau apa pun, terlepas dari siapa pun yang membuat kunci.
CSA juga menetapkan empat prinsip Aliro, meliputi kesederhanaan, fleksibilitas, keamanan dan interoperabilitas.
- Kesederhanaan (Simplicity) – Mengurangi hambatan implementasi dengan meminimalisasi kompleksitas integrasi dan menyederhanakan pemecahan masalah.
- Fleksibilitas (Flexibility) – Mendukung berbagai jenis instalasi atau arsitektur, menawarkan akses yang mudah ke titik masuk baik umum maupun pribadi.
- Keamanan (Security) – Dasar untuk menerapkan solusi akses mobile yang canggih, aman dan terpercaya.
- Interoperabilitas (Interoperability) – Protokol komunikasi yang terstandarisasi, memungkinkan perangkat dan alat terkait terhubung tanpa mengharuskan tiap produsen berkolaborasi.
Secara teknis, Aliro akan mendukung berbagai teknologi transmisi, termasuk NFC, Bluetooth dan Ultra Wideband serta kriptografi asimetris, agar bisa berjalan di semua perangkat apa pun sistem operasinya.
Adapun saat ini, untuk mengakses kunci digital ke pintu gerbang, kantor, kamar hotel dan lain sebagainya, sebagian besar masih harus lewat aplikasi atau ponsel tertentu, atau alat khusus seperti kartu.
Nah, Aliro ingin mengubah mekanisme itu menjadi lebih mudah lewat smartphone atau jam smartwatch apa pun mereknya.
“Jadi, ketika sesuatu menggunakan standar Aliro, itu bisa jadi satu titik integrasi yang bisa dipakai banyak vendor dan teknologi dengan kredensial yang bisa dibagikan dengan aman,” kata Nelson Henry dari Allegion, sekaligus ketua Aliro Working Group, dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (14/11/2023).
Perlu dicatat bahwa Aliro masih berupa standar atau konsep dan belum diimplementasikan pada produk apapun.
Aliro dipelopori oleh dua produsen kunci terbesar dunia, yakni Allegion dan Assa Abloy.
Standar kunci pintar itu sudah dikembangkan selama satu tahun lebih.
Namun spesifikasi dari standar Aliro baru akan dijabarkan pada awal tahun 2025.
Mirip Home Key Apple
Meski masih berupa standar kunci pintar yang baru diumumkan, mekanisme Aliro terbilang mirip dengan Home Key buatan Apple.
Kunci digital ini disimpan di dompet digital ponsel dan bisa diakses dari smartwatch.
Lalu, Home Key bisa dipakai di pintu mana saja yang mendukung standar HomeKit lewat NFC tanpa lewat aplikasi.
Adapun pengaturan kunci digitalnya bisa dijangkau lewat aplikasi oleh pemilik kunci.(kompas.com)
