TajukRakyat.com,Medan – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy JS Marbun mengikuti penandatanganan Draff SK FLLAJ melalui Zoom Meeting.
Lokasinya di aula Rupatama Polrestabes Medan, Kamis (30/5/24).
Turut Hadir Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Temanta Purba, Kabag Hukum Sekda Kota Medan di wakili, Albert Yasekhi, dan Kadis SDA BMBK Kota Medan di wakili Yulius Ares.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto menjelaskan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan diatur dalam UU nomor 22 tahun 2009 dan di jabarkan dalam Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor 37 tahun 2021, saat ini ada 6 satuan wilayah yang sudah memiliki FLLAJ, memiliki anggaran dan akan melaksanakan penandatanganan SK FLLAJ.
Keenam Polres tersebut Langkat, Padang Lawas, Labuhanbatu Selatan, Nias Selatan, Serdang Bedagai dan Polres Pakpak Bharat.
“Banyak permasalahan Lalu Lintas baik di jalan Raya dan jalan perkotaan diantaranya Angkutan umum yang belum laik jalan, kondisi jalan yang rusak, penggunaan kenderaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan trotoar yang di gunakan pejalan kaki di gunakan untuk berjualan, anak-anak di bawah umur pengemudi sepeda motor dan mobil,” ujarnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyebutkan forum ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya kepolisian saja namun pemerintah daerah berperan serta mendukung pembangunan infrastruktur jalan.
“Hasil yang di dapat melalui pajak kenderaan dan telah dibagi ke daerah itu sendiri sangatlah besar dan bermanfaat untuk tata kelola moda transportasi dan dituangkan dalam peraturan pemerintah. Untuk mewujudkan itu pemerintah harus aktif,” tandas Kapoldasu melalui meeting zoom.
Kapolda Sumut juga ikut menyaksikan penandatanganan SK FLLAJ melalui Zoom Meeting di lakukan enam Kapolres di jajaran Polda Sumut bersama 6 kepala daerah.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy JS Marbun di dampingi Kompol Andika Temanta Purba dan lainnya membahas soal akan di aktifkannya kembali Kawasan Tertib Lalu Lintas di beberapa ruas jalan mulai dari Jln Jenderal Sudirman Medan.
“Kita mencoba mengaktifkan kembali Kawasan Tertib Berlalu Lintas di ruas jalan inti Kota Medan, bebas dari knalpot Brong, masyarakat bisa berdisiplin sehingga tercipta Kamseltibcar yang menjadi Trademark Kota Medan yang dulunya di kenal “Ini Medan Bung” jadi : “Ini Baru Medan,” terangnya.(*)
