TajukRakyat.com,Jakarta – Komedian Nunung secara terang-terang menjelaskan alasan memblokir seluruh komunikasi keluarganya.
Ia mengaku sakit hati karena tidak pernah ditanya soal keadaannya.
Selama sakit kanker payudara, Nunung memang tinggal terpisah dengan keluarga.
Kini ia memutuskan tinggal dengan suaminya di salah satu apartemen.
Ia memulangkan seluruh anggota keluarganya ke Solo.
“Apa yang salah dengan aku ya? Aku sampai bilang gitu sama suami aku. Aku sampai kayak, apa sih mereka masa berat banget tanya, ‘Bu, apa kabar? Sehat nggak?’, gitu doang masa nggak bisa. Itu nggak pernah diucapkan sama keluarga aku,” kata Nunung saat ditemui di studio FYP, Mampang, Jakarta Selatan seperti dikutip tajukrakyat.com dari detikhot, Selasa (3/9/2024).
Awalnya Nunung merasa dirinya yang terlalu terbawa perasaan dan cengeng dengan semua ini sampai akhirnya harus memblokir semua kontak keluarganya.
“Ya mereka sih sudah minta maaf melalui Instagram atau SMS, tapi sampai sekarang aku belum buka. Karena memang aku belum tergerak hatinya untuk membuka komunikasi itu,” tutur Nunung sambil menangis.
Nunung tidak pernah meminta banyak kepada keluarganya.
Ia hanya ingin diperhatikan karena di masa melewati penyakitnya ini dirasa sangat berat baginya.
“Apa sih beratnya nanya kabar? Cuma pengin ditanya loh aku, masa harus viral dulu mereka peka sih. Ya mungkin aku perasa karena sedang sakit, tapi kan aku juga butuh perhatian anak dan cucu aku,” ungkapnya lagi.
Perempuan dengan nama lengkap Tri Retno Prayudati tersebut menuturkan selama ini memang selalu menjaga keluarganya.
Hal tersebut dikarenakan pesan dari mendingan ayahnya sebelum meninggal. Ayah Nunung diketahui meninggal karena sakit.
“Waktu bapak mau pergi tuh dia pesan, ‘Tolong pangku ya keluarga,’ itu wasiat bapak aku. Makanya sampai sekarang aku tuh selalu apa-apa untuk keluarga. Tapi kok mereka nggak ada yang nanyain kabar aku,” imbuhnya.
Diketahui Nunung mengidap kanker payudara sejak 2015. Kini kanker itu disebut Nunung sudah tidak ada lagi penyebarannya setelah Nunung menjalani pengobatan dan serangkaian operasi. (*)
