Pegawai Bank CIMB Niaga Auto Finance Medan Mangkir saat Dipanggil Polda Sumut 

TajukRakyat.com,Medan,- Pihak Bank CIMB Niaga Auto Finance Medan mangkir saat dipanggil penyidik Subdit Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) Dit Reskrimsus Polda Sumut.

Pemanggilan ini terkait laporan kasus pembobolan data pribadi yang dialami Nellys Tatina Aritonang (59) warga Jalan Gaperta Ujung, Kecamatan Medan Helvetia.

Data pribadi milik Nellys dibobol dan digunakan untuk mengajukan kredit mobil bekas jenis Toyota Avanza melalui pembiayaan Bank CIMB Niaga Auto Finance Medan, ke showroom mobil di Jalan Nibung Raya, Medan pada 2011 silam.

“Yang dilaporkan pihak Bank CIMB. Sudah dibuatkan surat undangan ke CIMB, tapi belum hadir. Akan diagendakan kembali,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon, Selasa (24/6/2025).

Dalam perkara ini, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa.

Namun belum ada pihak yang ditahan oleh polisi.

Terungkapnya kasus ini ketika korbannya hendak mengajukan pinjaman ke bank tahun 2021 lalu.

Ketika mengajukan pinjaman, permohonan Nellys ditolak karena datanya tercatat dalam data Informasi Debitur (IDEB) pada Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

Data di OJK menyebutkan bahwa Nellys merupakan debitur berprilaku buruk.

Usut punya usut, hal ini terjadi karena Nellys dianggap memiliki utang atas kredit mobil jenis Acanza.

Padahal Nellys tidak pernah mengajukan kredit apapun.

Belakangan terungkap, bahwa data dirinya sudah dibobol dan digunakan oleh orang lain untuk mengajukan kredit mobil.

Inilah yang kemudian dilaporkan Nellys ke Polda Sumut.

Selain melapor ke Polda Sumut, Nellys juga melayangkan gugatan ke PN Medan.

Gugatan dengan nomor perkara 127/Pdt.G/2025/Pn.Mdn tersebut menyebutkan bahwa tergugatnya adalah CIMB Niaga dan Dealer Asean Mobil di Jalan Nibung Raya.(rio)