Merayakan Keberagaman Lewat Musik dan Tari Nusantara

Pagelaran Musik dan Tari Nusantara
Pagelaran Musik dan Tari Nusantara

TajukRakyat.com- Program Studi (Prodi) Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumatera Utara (USU) sukses menyelenggarakan Pagelaran Musik dan Tari Nusantara bertajuk “Merayakan Keberagaman” yang berlangsung di Auditorium USU berlangsung pekan lalu. Konser ini merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-71 USU sekaligus Dies Natalis ke-58 FIB.

Acara yang dihadiri sekitar 1500 orang penonton ini menampilkan maestro musik tradisi, dosen dan mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU. Konser yang menampilkan materi musik dan tari tradisi, mulai dari Melayu, Simalungun, Karo, Toba, Nias, Pakpak, Mandailing, Minangkabau, Jawa, Kolintang, Angklung, Paduan Suara, dan musik Klasik Barat ini suskses memukau penonton yang hadir malam itu. Selama lebih dari dua jam, para penonton serta tamu VIP (Konjen Amerika, Konjen Jepang, Konjen Jerman, Konjen India, Kadisbudpar Sumut, Kadispar Medan, Sekretaris MWA USU, Ketua & Sekretaris Dewan Guru Besar, dan lainnya) serta undangan lainnya tak beranjak dari tempat duduk masing-masing.

Baca Juga:   Mantu Jokowi Bobby Nasution Tunjuk Paman Jadi Plh Sekda Kota Medan

Dalam sambutannya, Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin SSos M.Si, mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung Prodi Etnomusikologi sebagai garda terdepan pencapaian Desain USU 2020-2024. “Seluruh elemen USU bekerja keras mencapai Desain USU 2020-2024 menjadi universitas internasional berciri keunggulan lokal. Etnomusikologi adalah salah satu garda terdepan untuk mencapainya secara paripurna,”jelas Rektor.

Muryanto menambahkan, USU senantiasa berkolaborasi dalam gerakan transformasi yang meliputi segala lini Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Direktur Pertunjukan Rithaony Hutajulu mengatakan, sebagai institusi Pendidikan Prodi Etnomusikologi bukan hanya sentra studi seni melainkan juga berperan melestarikan dan mengembangkan pertunjukan seni tradisi. “Prodi Etnomusikologi adalah prodi (Etnomusikologi-red) pertama yang berdiri di Indonesia pada tahun 1979. Sebagai disiplin ilmu yang mengkaji musik dalam konteks kebudayaan, etnomusikologi tak hanya sentra studi tapi juga melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan tradisi agar relevan dengan perkembangan dunia saat ini,” terang Rithaony yang juga Ketua Prodi Etnomusikologi.

Baca Juga:   Jamrud Bakal Panaskan Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023

“Pertunjukan ini adalah akumulasi dari proses pembelajaran kelas praktek mahasiswa. Konser ini adalah penerapan ilmu hasil kerjasama dosen dan mahasiswa. Mahasiswa belajar profesional, baik dari sisi artistik, panggung, maupun manajemen produksi,”sebut, Wakil Dekan II FIB USU sekaligus Koordinator Artis Pertunjukan Heristina Dewi.

Salah seorang penonton, Feybi Purba mengaku, konser ini berhasil menyajikan pertunjukan menarik. “Konser ini menarik. Tidak mudah menyetel warna bunyi beragam alat musik tradisi di atas panggung menjadi harmoni. Salut untuk etno,” tegas Feybi yang juga berprofesi sebagai penata suara dan pemilik studio rekaman musik di Kota Medan ini.

Baca Juga:   Kakak Beradik Penjual Kulit Harimau Ditangkap di Kota Padangsidimpuan

Para pelatih musik dan tari konser ini adalah maestro musik Batak Toba Marsius Sitohang, Hubari Gulo, Arifninetrirosa, Dermawan Purba, Fadlin Jafar, Yoe Anto Ginting, Sapna Sitopu, Tengku Ryo, Datuk Ahmad Fauzi, Nurmala Maibang, Zulalinury, Joshua Samosir, Karto Situmorang, Tahan Manurung, Ngartini Huang, Michael Panggabean, Mario Sinaga, dan Ahmad Arief Tarigan sebagai manajer panggung. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *