Medan  

Kapolrestabes Medan Pastikan Temuan Mayat di UNPRI Tetap Diproses

Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun
Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun

TajukRakyat.com,Medan– Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun menegaskan bahwa kasus temuan mayat di UNPRI masih tetap diproses.

Teddy menerangkan, pihaknya sampai saat ini memang belum melakukan gelar perkara.

Ia pun mengatakan, penyidik tidak ada menemukan hambatan apapun terkait temuan mayat di lantai 9 UNPRI tersebut.

Namun, ia tidak memastikan kapan lagi para saksi akan diperiksa, termasuk kemungkinan adanya tersangka dalam kasus ini.

“Kendala belum ada. Nanti akan kami sampaikan gelar,” kata Teddy, Selasa (9/1/2023).

Teddy memastikan, bahwa kasus temuan mayat di UNPRI ini akan diproses sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga:   Empat Begal Sadis yang Bunuh Mahasiswa UMSU Ditembak Petugas

Sempat Ada Desakan

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa dari Jaringan Akar Rumput (JARI) mendesak Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun untuk mengungkap kasus temuan mayat di kampus UNPRI (Universitas Prima Indonesia) Medan.

Sampai saat ini, penanganan kasus tersebut ‘melempem’ dan tak juntrung kejelasannya.

Karena ditemukan banyak kejanggalan dalam kasus ini, mahasiswa pun meminta agar kasus ini segera dibuka seterang-terangnya.

Apalagi, ada kecurigaan bahwa pihak UNPRI sengaja diduga menghilangkan dua jenazah yang ada di dalam bak biru, yang sempat viral beberapa waktu lalu.

“Jika memang mayat itu adalah kadaver, kami meminta Polrestabes kiranya dapat melakukan keterbukaan terkait dokumen yang resmi terkait kadaver tersebut,” kata Koordinator Aksi, Sahnan Siregar, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga:   Lukas Enembe Meninggal Dunia saat Jalani Perawatan

Sahnan mengatakan, dalam proses penyelidikan, pihak UNPRI selama ini terkesan menghalang-halangi aparat kepolisian.

Terbukti sejak pertama kasus ini viral, dimana pihak UNPRI sempat melarang penyidik melakukan penggeledahan dengan dalih harus ada izin pengadilan.

Belakangan terungkap, setelah kasusnya ramai diperbincangkan, pihak UNPRI patut diduga sengaja menghilangkan bukti rekaman CCTV yang ada di areal kampus.

Terlebih, sempat beredar adanya mobil pikap yang mengangkut bak biru diduga berisi dua mayat yang disinyalir sudah dihilangkan tersebut.

Baca Juga:   Polrestabes Medan Ingatkan Warga Jangan Lakukan Konvoi saat Malam Tahun Baru

“Kita sebagai mahasiswa meminta kepada Polrestabes Medan agar menuntaskan masalah ini secepatnya,” kata Sahnan.

Saat melakukan orasi, masa membawa pengeras suara dengan mobil pikap.

Mereka menunggu ketegasan Kapolrestabes Medan dalam mengungkap kasus ini.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *