Perampok Turis Prancis Dibikin Cacat Polisi Usai Ditangkap

Pian, tersangka perampok turis Prancis setelah ditangkap petugas gabungan Polda Sumut dan Polres Karo.
Pian, tersangka perampok turis Prancis setelah ditangkap petugas gabungan Polda Sumut dan Polres Karo.

TajukRakyat.com,Karo– Pian, tersangka perampok turis Prancis bernama Pujadas Carola EP Andrea Zoe (52) akhirnya ditangkap.

Setelah ditangkap petugas, pemuda berusia 23 tahun itu langsung dibikin cacat polisi.

Polisi menembak kaki pelaku karena melawan saat ditangkap.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menerangkan, tersangka diamankan pada Jumat (12/4/2024) kemarin.

Pelaku ditangkap di areal perladangan yang ada di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

“Karena pelaku melakukan perlawanan, ia terpaksa diberikan tindakan tegas terukur,” kata Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (13/4/2024).

Hadi mengatakan, setelah ditangkap, pelaku mengakui semua perbuatannya.

Tersangka Pian mengaku sempat memukul kepala korban menggunakan batu.

Baca Juga:   1547 Personil Gabungan Kawal Perayaan Idul Fitri 1445 H

Karena serangan itu, korban pun jatuh ke sungai di objek wisata Air Terjun Sipiso-piso.

Akibat peristiwa ini, korban mengalami patah tulang di bagian kanan.

Setelah merampok korban, tersangka pun kabur, dan kini akhirnya ditangkap.

Sebagaimana diketahui, kasus perampokan ini bermula saat korban beserta anaknya bernama Andreo Artenais melakukan treking di objek wisata Air Terjun Sipiso-piso pada Sabtu (6/4/2024) kemarin.

Ketika itu, korban sempat terpisah dari anaknya dan rombongan.

Saat terpisah itu, korban sempat mengirim pesan ke selular sang anak, bahwa ia tengah diganggu orang tak dikenal.

Mendapat pesan tersebut, putri korban melaporkan peristiwa itu ke guide yang membawa mereka.

Baca Juga:   Heboh Soal Uang Rp 1.0, Ini Penjelasan BI

Rombongan dan guide kemudian turun dar perbukian untuk mencari korban.

Saat itu, hanya ditemukan tas berisi peralatan milik korban.

Sedangkan Andrea Zoe tidak ada di lokasi.

“Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi dan pihak Basarnas,” kata pria bermarga Sitepu, Minggu (7/4/2024).

Setelah melaporkan kejadian ini, aparat TNI, bahkan Brimob turun ke lokasi.

Pihak Basarnas bersama TNI dan Polri kemudian mulai melakukan penyisiran dimana korban diduga jatuh.

Alhasil, pada pukul 03.00 WIB, korban ditemukan selamat.

“Tim menemukan korban di tepian sungai yang berada di bawah jurang,” kata Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari.

Baca Juga:   2 Kepala Sekolah Jadi Tersangka Dugaan Kecurangan PPPK Langkat, LBH Medan Sebut Bukan Pelaku Utama

Mustari yang bertindak sebagai Search Mission Coordinator (SMC) mengatakan, saat ditemukan korban mengalami patah tulang di bagian kanan.

“Tim kemudian mengevakuasi korban dengan tandu dan peralatan menuju puncak,” kata Mustari.

Sekira pukul 07.00 WB, korban kemudian dibawa ke RSUD Kabanjahe untuk mendapatkan perawatan.(vid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *