Petani Kelapa di Asahan Ditemukan tak Bernyawa Diduga Diserang Monyet Liar

Ilustrasi orang tewas
Ilustrasi orang tewas

TajukRakyat.com,Asahan– Arbani (56), petani kelapa warga Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan ditemukan tak bernyawa di jalan menuju kebunnya di Desa Silo Baru, Minggu (5/5/2024) kemarin.

Kuat dugaan, korban meninggal dunia karena diserang kawanan monyet liar.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya sejumlah luka di tubuh korban seperti bekas cakaran.

Beberapa waktu belakangan, keberadaan monyet liar memang menjadi masalah serius di wilayah tersebut.

Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan mengatakan, tubuh korban pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas.

Baca Juga:   Mrs X di Teras Rumah Warga : Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan

Saat itu, warga setempat sempat membawa korban ke puskesmas terdekat.

Dari hasil pemeriksaan, korban sudah tidak bernyawa.

“Warga kemudian melapor ke Polres Asahan,” kata Sofyan pada wartawan, Senin (6/5/2024).

Setelah menerima informasi dari warga, polisi pun turun ke lokasi.

Polisi kemudian menyarankan agar jenazah korban bisa diautopsi.

Namun, pihak keluarga menolak.

“Autopsi kan bisa menjadi petunjuk penyidikan. Keluarga tidak mau,” kataa Sofyan.

Lantaran keluarga korban menolak, akhirnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga:   Anel Lepas Singel Kedua Bertitel "Diam"

Dari keterangan pihak keluarga, mereka juga sempat kecarian korban.

Selama ini, kata keluarga, jika korban pergi ke ladangnya, paling lama itu sebelum salat zuhur sudah pulang.

Namun, pada hari kejadian, hingga maghrib korban tak pulang ke rumah.

Belakangan, korban sudah ditemukan tidak bernyawa.

Sementara itu, kasus serupa juga sempat terjadi di Kota Tanjungbalai.

Pada akhir April 2024 kemarin, petugas keamanan gedung DPRD Kota Tanjungbalai bernama Farhan diserang kawanan monyet liar.

Baca Juga:   Tips atau Cara Mengobati Asam Urat dan Kolesterol dengan Bahan Alami

Peristiwa terjadi sebelum subuh saat korban tengah menunggu salat subuh di gedung DPRD Kota Tanjungbalai.

Akibat serangan ini, korban mengalami luka serius di bagian kepala, dan terpaksa mendapat jahitan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *