Tawuran, Satu Remaja Tewas, Mata Korban Tertusuk Panah

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Alexander Piliang memperhatikan luka ditubuh korban.(ist)
Kapolsek Medan Helvetia Kompol Alexander Piliang memperhatikan luka ditubuh korban.(ist)

TajukRakyat.com,Helvetia – Tawuran kembali terjadi di Medan. Kali ini, tawuran mengambil korban jiwa tewas.

Lokasi tawuran di Jalan Klambir V Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (8/8/2024) malam.

Korbannya seorang remaja berinisial G, meninggal dunia setelah matanya tertusuk anak panah saat tawuran terjadi.

Dalam kondisi luka parah, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Adam Malik, namun nyawa korban tidak tertolongkan.

“Korban terkena panah di mata sebelah kanannya, korban meninggal,” kata Tio salah seorang warga sekitar kepada awak media Jumat (9/8/2024).

Baca Juga:   Pencuri Mobil di Komplek Perumahan Pincang Ditembak Polisi
Dua pelaku.(ist)
Dua pelaku.(ist)

Ia menjelaskan korban terkena anak panah dari lawan tawurannya, saat keluar dari persembunyian dari balik pohon Mahoni di pinggir jalan.

Sontak saja, begitu matanya tertancap anak panah, Tio mengatakan korban lalu berteriak kesakitan dan minta pertolongan kepeda teman-temannya.

“Korban lalu dibawa ke klinik terdekat. Karena luka parah maka dilarikan ke rumah sakit,” kata Tio.

Sementara, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Alexander Piliang menjelaskan pihaknya yang mendapat laporan soal kejadian tawuran maut ini lalu turun melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga:   Seorang Petani Ditemukan Tewas Dekat Pangkalan Gas LG, Motor Ringsek

Alhasil, polisi menangkap dua orang pelaku tawuran yang menganiaya korban hingga meninggal.

“Dua orang pelaku sudah ditangkap,” ujar Alex lewat keterangan tertulis kepada awak media.

Kedua pelaku yang diamankan masing-masing berinisial RS (16) dan DS (20) keduanya warga Jalan Klambir V Hamparan Perak.

“Kedua pelaku ditangkap Jumat (9/8/24) dinihari, barang bukti diamankan satu buah pelontar panah. Dari pemeriksaan pelaku (RS) mengakui memanah korban,” ujar Alex.(*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *