TajukRakyat.com- Meski mengusung nama Matius Tiga Ayat Dua (MTAD) namun band ini bukan band kristen. Band industrial asal Solo yang terbentuk pada 2008 ini banyak menyampaikan pesan-pesan perlawanan sampai seputar kiamat lewat lagu-lagu mereka.
“Untuk beberapa pihak yang beranggapan MTAD adalah band berbau Kristiani, disini kita meluruskan ,MTAD bukan band fasis sayap kanan. Kita tidak ada hubungan dengan konsep-konsep kristen/agama lain. Justru disini pengambilan nama MTAD lebih menyindir kepada doktrin-doktrin yang menyesatkan umat manusia dgn konsep kiamat, surga dan meraka,” tulis pernyataan MTAD dalam blog mereka.
Band yang berformasikan Doel Lukas (vokal), Jahlo Gomes (vokal), Dimz Fromhell (gitar/vokal), Reza Jaunk (programming/loop) dan Bejat (drum) ini tahun lalu juga didaulat menjadi salah satu penampil di Rock In Solo 2022 bersama dua band internasional Suffocation dan Fit For An Autopsy.
Penghabisan menjadi album pertama yang ditelurkan pada Oktober 2013 dengan menyuguhkan 11 lagu diantaranya Konselebran, dan Sangkakala Terakhir. Disusul album Alphapocalypse yang dirilis pada April 2015 dengan diisi 9 lagu diantaranya Bersama Api Kita Melawan dan Menantang Tahta Langit.
Dua bulan setelahnya menelurkan Dominasi Kultural dan Argumentasi Basi lalu dilanjutkan melempar Partisan Mesin pada Oktober 2017. Tak sampai di situ, MTAD kemudian menyuguhkan Barisan Petaka pada September 2021 yang kemudian dilirik Persis Solo menjadi backsound video pengumuman pemain. (SM)