TajukRakyat.com,Deliserdang– Puluhan emak-emak dari berbagai desa di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang menggeruduk Kantor Camat Pantai Labu.
Mereka ingin mengusir pengungsi Rohingya yang diamankan sementara di Kantor Camat Pantai Labu.
Seorang wanita, yang kebetulan datang ke kantor camat mengatakan, mereka tidak ingin ada warga Rohingya yang berkeliaran di kampung mereka.
“Jangan sampai lah ada pengungsi di sini. Kami enggak mau,” kata seorang wanita disambut teriakan emak-emak lainnya, Kamis (24/10/2024).
Suasana begitu gaduh, lantaran sejumlah warga berusaha masuk ke kantor camat.
Mereka meminta agar pihak terkait segera mengevakuasi para pengungsi ke tempat lain.
“Jangan di sini lah. Enggak sudi kami,” kata warga lainnya.
Kapolsek Pantai Labu Iptu Sujarwo mengatakan, warga menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena ada isu bahwa pengungsi akan ditempatkan di rumah susun nelayan.
“Karena informasi itu, warga keberatan. Makanya nanti akan kami fasilitasi,” kata Sujarwo.
Terkait kedatangan pengungsi Rohingya ini, ada tiga orang warga negara Indonesia yang diamankan.
Ketiganya bekerja sebagai sopir dan dua orang kernet.
Satu diantara dari ketiganya justru masih dibawah umur.
“Mereka ngakunya cuma disuruh untuk membawa pengungsi ini ke Medan,” kata Sujarwo.
Dari informasi di lapangan, jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke Deliserdang ada 146 orang.
Rinciannya, 62 orang perempuan dan 84 orang laki-laki.
Sementara untuk anak-anak total ada 20 orang termasuk balita.
Sekretaris Camat Pantai Labu, Azizar mengatakan bahwa para pengungsi itu datang ke Pantai Labu menumpangi kapal.
Bahkan, para pengungsi itu sempat diamankan pihak TNI AL.
Untuk langkah selanjutnya, kecamatan akan berkoordinasi dengan pihak terkait guna menangani kedatangan pengungsi ini.(won)