TajukRakyat.com,Medan – Wali Kota Medan Rico Waas berharap para guru tidak hanya meningkatkan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi, tetapi juga memperkuat pendekatan emosional serta pemahaman terhadap karakter anak-anak masa kini.
Harapan tersebut disampaikan Rico Waas saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Perkenalan Pengurus PGRI Priode 2025-2030
HUT PGRI dirangkaikan perkenalan Pengurus PGRI Kota Medan Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030.
Lokasinya di Auditorium Universitas Negeri Medan (Unimed), Sabtu (13/12/25).
Kedatangan Wali Kota Medan itu disambut dengan iringan musik tradisional Gordang Sambilan.
Rico Waas menegaskan bahwa kemajuan teknologi dan kehadiran kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan tidak dapat menggantikan peran guru sebagai pendidik sekaligus pembentuk karakter.
Menurutnya, kedekatan emosional antara guru dan murid merupakan fondasi penting dalam proses pembelajaran.
Peserta Didik Bukan Robot
“Peserta didik adalah manusia, bukan robot. Guru adalah figur pengganti orang tua di sekolah. Karena itu, pendekatan emosional dan komunikasi langsung harus tetap dibangun,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa dunia pendidikan saat ini telah memasuki era modern yang sangat berbeda dibandingkan masa lalu.
Penilaian terhadap peserta didik tidak lagi semata-mata berbasis akademik, tetapi juga mencakup minat, bakat, kompetensi, serta kondisi mental.
Metode pembelajaran pun terus berkembang seiring dengan tuntutan zaman dan kemajuan teknologi.
Seiring pesatnya perkembangan tersebut, Rico Waas menyebut Pemerintah Kota Medan telah mulai menerapkan pembelajaran berbasis digital, salah satunya melalui peluncuran kelas digital di SMP Negeri 11 serta sejumlah sekolah lainnya di Kota Medan.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Medan Periode 2025–2030, Andi Yudhistira, menegaskan bahwa organisasi yang selama ini bergerak dalam ranah profesi dan perjuangan akan mulai menggeser fokusnya pada pengembangan kompetensi guru, khususnya dalam menghadapi tuntutan digitalisasi pendidikan.
Ia mengatakan bahwa penguatan kapasitas pendidik akan menjadi prioritas utama PGRI Kota Medan dalam lima tahun ke depan.(ril)