TajukRakyat.com,Sumatera – Bencana banjir Sumatera rusak 186 rumah warga di provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Korban bencana saat ini kehilangan rumah, membutuhkan bantuan dari pemerintah agar bisa kembali memiliki hunian layak yang kini rusak diterjang banjir.
Dilihat dari rekapitulasi data bencana di laman BNPB, pada Selasa 16 Desember 2025, tercatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir mencapai 1030 korban jiwa, dan 205 orang masih hilang.
BNPB juga mencatat 186.488 rumah warga rusak, 1,6 ribu fasilitas umum rusak yang tersebar di 52 kabupaten di ketiga provinsi tersebut.
Prabowo Perintahkan Menterinya Bangun Hunian
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kalau pihaknya telah memerintah Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman bersama Menteri PU untuk segera membangun hunian untuk korban bencana.
“Pembangunan hunian segera dilakukan dan 2 ribu rumah segera akan mulai dibangun,” katanya dalam keterangan resminya dikutip, Selasa 16 Desember 2025.
Prabowo mengatakan pihaknya telah mengirimkan 1000 alat berat, hingga air bersih ke lokasi bencana.
“1000 alat berat sudah dikirim, kemarin kita juga tambahkan lagi alat berat truk air minum, persediaan air bersih serta toilet-toilet portabel,” katanya.
“50 jembatan bailey sedang kita kerjakan 7 tadi sudah jadi, akses jalan darat sebagian telah pulih, memang ada wilayah-wilayah tertentu yang masih terisolasi ini adalah masalah alam dan fisika,” sambungnya.
Prabowo Minta Maaf
Lebih lanjut Prabowo menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa cepat mengatasi bencana banjir Sumatera.
“Saya telah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa, kita tidak bisa selesaikan dalam 3, 4 hari atau 5 hari. Mungkin dua hingga tiga bulan,” tukasnya.(*)