Gawat ! Pelaku Penganiayaan Belum Ditangkap, Puluhan Warga Helvetia Demo

TajukRakyat.com,Medan – Puluhan warga Lingkungan VII, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Medan Helvetia demo ke Polrestabes Medan Jalan HM Said, Senin (4/9/2023) siang.

Sambil membentang spanduk, warga dalam orasinya mendesak pihak polisi serius menindaklanjuti laporan adanya warga yang dianiaya dan hingga saat ini tidak juga ditangkap Polsek Helvetia.

“Terlapor berinisial Ivan (30), dia menganiaya warga di Jalan Budi Luhur Helvetia,” kata Muhammad Idris koordinator aksi kepada tajukrakyat.com.

Idris mengatakan kasus penganiayaan dengan terlapor bernama Ivan telah dilaporkan ke Polsek Helvetia, sesuai bukti laporan STTLP/198/IV/2023/SU/Polrestabes Medan/Sek.Medan Helvetia atas nama Jalaluddin tertanggal 01 April 2023.

Baca Juga:   Amankan Idul Fitri 1444 H, Kapolrestabes Medan Gelar Zoom Meeting

Namun, hingga 5 bulan kata Idris pelaku masih bebas berkeliaran dan belum ditangkap.

“Kami warga resah melihat pelaku berkeliaran. Apalagi selang sebulan dia kembali menganiaya warga lainnya dan sudah dilaporkan ke Polsek Helvetia. Jadi LPnya sudah ada dua,” kata Idris.

Terlapor ini lanjut Idris telah menganiaya warga saat berpapasan di jalan.

Korbannya sudah dua orang satu diantaranya adalah Jalaluddin (46) warga Jalan Setia Luhur Gg Saudara Kelurahan Dwikora, Kecamatan Helvetia.

“Dan sekarang warga resah, bisa-bisa korban akan bertambah lagi,” tandasnya.

Baca Juga:   5 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumut Meninggal Sebulan Terakhir, Jaminan Kesehatan Dipertanyakan

Korban sudah menanyakan proses perkembangan kasus penganiayaan ke Polsek Medan Helvetia.

Namun, penyidik malah menyampaikan hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Padahal sudah jelas korban mengalami luka karena pelipis matanya pecah,” imbuhnya.

Idris mengatakan aksi unjuk rasa ini tidak berhenti di sini.

“Jika tidak ditanggapi, maka warga akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dalam jumlah massa yang banyak,” ancam Idris sambil membubarkan diri dengan tertib.

“Dia (pelaku) itu arogan, sok jago dan buat warga resah. Kalau bisa segera dia diamankan, takut ada korban lainnya,” timpal warga lainnya yang ikut demo.(*)

Baca Juga:   Tarekat Naqsyabandiyah Idul Fitri Selasa 9 April 2024

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *