TajukRakyat.com,Pancur Batu – Kematian siswi SMK akibat dirudapaksa setelah minumannya dicekoki obat masih membawa duka mendalam bagi keluarga termasuk ayah korban bernama Udin Sagala.
Karena itu, Udin Sagala (38) warga Jalan Rotan 8 Perumnas Simalingkar, Kecamatan Pancurbatu mendesak Polrestabes Medan agar menangkap pelaku yang ikut terlibat hingga putrinya berinisial PJS (15) meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Udin saat ditemui wartawan di Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Delisersang, Minggu (10/12) sore.
Diungkapkan Udin, pasca seorang pelaku berinisial WAS (17) diamankan di Polrestabes Medan.
Dia bersama keluarganya menginterogasinya.
“Saat ditanya, pelaku mengaku memberikan uang Rp 20 ribu kepada pemilik kamar kos-kosan yang tak lain teman dari WAS. Disitu pelaku dan teman-temannya mencekoki putri saya dengan minuman keras yang sudah dioplos,” ujarnya.
Selanjutnya Udin bertanya kepada penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim kenapa yang menyewakan kamar kos-kosan tidak ditahan.
Penyidik beralasan pemilik kamar sudah dimintai keterangannya dan hanya dijadikan saksi.
“Saya meminta agar penyewa kamar ditahan karena menyediakan tempat dan mengetahui kejadian, serta menerima uang Rp 20 ribu dari pelaku. Saya juga berharap agar polisi segera menangkap pelaku lainnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” harapnya sembari menambahkan jika istrinya, Isry Marlena br Marbun (35) hingga kini masih merasa sedih dan banyak diam.
Lanjutnya, sebelum korban yang merupakan anak pertama dari 3 bersaudara itu dimakamkan di perkuburan Lauchi, Pancurbatu, jenazah terlebih dahulu dimakamkan di rumah duka.
“Saat saya dan seluruh keluarga sedang tertidur, sekira pukul 02.00 WIB tiba-tiba Nantulang almarhum, Ica br Sianturi kesurupan dan berteriak keras mengatakan bahwa pelaku berjumlah 3 orang, ada juga seorang wanita,” kata Udin.
“Saat kesurupan, Nantulang almarhum mengatakan jika tangan dan kaki korban dipegangi lalu dicekoki minuman keras oplosan. Setelah itu para pelaku memperkosa putri saya. Saya memohon sekali lagi agar polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan menangkap pelaku lainnya. Saya meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya, bila perlu hukuman mati,” ujarnya meminta.
Sebelumnya, seorang siswi SMK di Medan berinisial PJS (15) tewas usai diperkosa sejumlah pria di kamar kos-kosan, Sabtu (3/12) dini hari.
Belum lama ini polisi telah menetapkan status tersangka terhadap WAS (17) yang melakukan pemerkosaan hingga korban tewas.(*)