34 Warga India Tewas Usai Menenggak Miras Oplosan

Seorang wanita menangisi jenazah keluarganya yang menjadi korban miras oplosan di India Selatan (AP Photo/R. Parthibhan)
Seorang wanita menangisi jenazah keluarganya yang menjadi korban miras oplosan di India Selatan (AP Photo/R. Parthibhan)

TajukRakyat.com,- Sebanyak 34 warga dari Tamil Nadu, India Selatan dilaporkan tewas usai menenggak miras oplosan.

Sementara puluhan orang lainnya, kini masuk rumah sakit setelah mengalami keracunan.

Dikutip TajukRakyat.com dari CNBC Indonesia, Minggu (23/6/2024), mulanya ada 100 orang warga Kallakurichi mengalami muntah-muntah, sakit perut, dan diare.

Dari hasil penyelidikan pihak berwenang, mereka yang mengalami keracunan itu baru saja menenggak miras oplosan.

Adapun miras oplosan itu terdiri dari kandungan alkohol dan metanol.

Baca Juga:   Truk Pengangkut Batu Terbalik di Jalan Sisingamangaraja

Seperti diketahui, metanol umumnya digunakan untuk pengencer cat hingga bahan bakar.

Jika dikonsumsi, bahan tersebut bisa membuat buta, kerusakan hati hingga kematian.

Pejabat distrik MS Prasanth melaporkan, bahwa jumlah korban bisa saja bertambah.

Akibat peristiwa ini, pemerintah memecat 10 pejabat, termasuk kolektor distrik dan kepala polisi.

Selain itu satu orang ditangkap karena menjadi penjual dan menyita 200 liter dari minuman itu.

Masyarakat miskin di India kesulitan membeli merek alkohol berlisensi dari toko yang dikelola pemerintah.

Baca Juga:   Elakkan Jalan Berlubang, Pengendara Motor Tewas Digilas Truk BBM

Sementara alkohol ilegal bernama hooch itu dijual dengan sangat murah.

Kematian karena alkohol ilegal bernama hooch tersebut menjadi hal biasa di India.

Pada 2022, lebih dari 30 orang meninggal di Bihar dan 28 orang meninggal di Gujarat karena mengonsumsi minuman beralkohol ilegal.

Sebelumnya pada 2020, Punjab juga melaporkan kasus serupa.

Jumlah warga yang meninggal karena alkohol ilegal itu mencapai 120 orang.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *