TajukRakyat.com,Deliserdang– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang mencatat ada 13 desa di lima kecamatan yang terdampak angin puting di Kabupaten Deliserdang.
Bencana tersebut terjadi pada Kamis (20/6/2024) malam kemarin.
Dari data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di grup WhatsApp Medkom Bencana-1, disebutkan bahwa ada 80 jiwa yang terdampak.
Dua orang, yang merupakan ibu dan anak dilaporkan meninggal dunia akibat pohon tumbang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, ke 13 kecamatan yang terdampak itu diantaranya Kecamatan Hamparan Perak terdapat lima desa terdampak, Kecamatan Lubukpakam terdapat satu desa terdampak, Kecamatan Batangkuis terdapat dua desa terdampak.
Kemudian Kecamatan Sunggal satu desa terdampak, dan Kecamatan Pantai Labu terdapat empat desa terdampak.
“Terjangan angin puting beliung menyebabkan enam unit rumah rusak ringan, sembilan unit rumah rusak sedang, dan lima unit rumah rusak berat. Akibat kerusakan rumah ini, sebanyak 24 jiwa dari delapan kepala keluarga memilih mengungsi untuk sementara waktu,” kata Muhari, Sabtu (22/6/2024).
Ia menerangkan, bahwa saat ini BPBD Deliserdang telah melakukan upaya tanggap darurat dengan melaksanakan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna penanganan dampak angin puting beliung ini.
Sementara itu, warga yang terdampak bencana melakukangotong royong untuk memperbaiki rumah-rumah yang terdampak.
“BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi risiko bencana hidrometeorologi basah seperti curah hujan ekstrem, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung,” kata Muhari.
Menurut peringatan dini BMKG, pada Sabtu (22/6/2024) wilayah lereng barat Sumatra Utara berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Sedangkan pada Minggu (23/6/2024) terdapat potensi hujan lebat di wilayah lereng timur dan pegunungan Sumatra Utara.(Ibr)