TajukRakyat.com,Jakarta– TikTok Shop kabarnya akan kembali mengudara.
Informasi ini seiring dengan rencana Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew yang meminta untuk bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo.
Namun, layanana TikTok Shop tersebut kemungkinan akan ada di e-commerce yang akan dibuat TikTok, bukan di aplikasi media sosialnya seperti kemarin.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan, jika Shou Zi Chew jadi bertemu Presiden, kemungkinan akan membahas soal bisnis baru yang akan dijalankan TikTok di Indonesia.
“Saya sudah dengar memang CEO TikTok sudah mengajukan ketemu dengan Presiden, jadi ya Indonesia sih terbuka dengan investasi asing, termasuk e-commerce,” kata Teten saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
“Mungkin dalam waktu dekat. Paling minggu depan,” sambungnya. Teten mengatakan, saat ini pemerintah sudah memiliki kebijakan yang cukup baik dalam mengatur bisnis e-commerce.
Ia mengatakan, e-commerce yang akan berbisnis di Indonesia harus memiliki kantor di Indonesia.
“Dan dapat izin atau license. Dan sekarang enggak boleh lagi ada medsos disatukan dalam satu platform dengan e-commerce,” ujarnya.
Karenanya, ia memprediksi TikTok akan mendirikan e-commerce di Indonesia lantaran sebelumnya TikTok Shop memberikan keuntungan yang cukup besar kepada platform tersebut.
“Ya pasti buka e-commerce, kan menguntungkan. Kemarin kan Rp 8 sampai Rp 9 triliun per bulan kan mereka (TikTok). Cukup besar kan, enggak mungkin mereka pergi,” ucap dia.
Sebelumnya, TikTok Indonesia disinyalir akan membuka layanan bisnisnya yakni TikTok e-commerce.
Hal itu menyusul manajemen TikTok yang membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi posisi di e-commerce TikTok Indonesia di Jakarta.
Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda mengungkapkan, kehadiran TikTok e-commerce menjadi pesaing serius e-commerce lain yang memiliki fitur live shopping.
“Apalagi TikTok pasti akan ‘bakar uang’ di awal kehadirannya,” ujar Nailul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/10/2023).
Nailul juga menilai, langkah yang dipilih TikTok untuk membuka bisnis dagangnya sangat tepat.
Apalagi, sebelumnya market di TikTok Shop sudah besar.
“Kalau enggak mau kehilangan potensinya yang besar, saya rasa memang paling tepat TikTok buka TikTok e-commerce. Itu langkah yang sangat mungkin dilakukan mengingat transaksinya tumbuh cepat kan,” ungkap Nailul.
Justru, kata dia, TikTok akan sangat rugi jika tidak memanfaatkan ekosistem yang sudah dibentuk.
Oleh karena itu, ia yakin TikTok akan membuka layanan TikTok e-commerce dalam waktu dekat.(kompas.com)