Sadis, Seorang Pemuda di Belawan Tewas, Dadanya Ditombak

Ferdi Samara Nasution, seorang remaja tewas ditombak saat tengah nongkrong di Jalan Selebes, Jumat (5/1/2024) dinihari. Dugaan sementara motif pembunuhan karena dendam.
Ferdi Samara Nasution, seorang remaja tewas ditombak saat tengah nongkrong di Jalan Selebes, Jumat (5/1/2024) dinihari. Dugaan sementara motif pembunuhan karena dendam.

TajukRakyat.com,Medan– Seorang pemuda bernama Ferdi Samara Nasution (17) tewas dengan kondisi mengenaskan.

Korban tewas setelah dadanya ditombak hingga menembus ke bagian punggung.

Informasi dihimpun tajukrakyat.com menyebutkan, aksi pembunuhan terjadi pada Jumat (5/1/2024) dinihari.

Awalnya, korban Ferdi Samara Nasution bersama rekannya Fadillah (18) tengah nongkrong di Jalan Selebes, Gang 10, Lingkungan 19, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Tiba-tiba saja, datang sekelompok pemuda bersenjata tajam langsung menyerang Ferdi dan Fadillah.

Baca Juga:   Usai Habisi Mertua, Joni Sing Malah Mau Bunuh Diri

Spontan, keduanya berlari ke dalam Gang 10.

Nahas, saat dikejar, Ferdi Samara Nasution terjatuh.

Ia kemudian ditombak pada bagian dadanya hingga tembus ke punggung.

Tidak hanya ditombang, Ferdi juga dibacok di bagian dadanya, dan jari tangannya nyaris putus.

Melihat Ferdi tak berdaya, Fadillah berusaha menolong.

Sayangnya, Fadillah juga ikut jadi korban.

Ia dibacok hingga jari tangannya nyaris putus.

Usai membunuh korban, para pelakunya kabur.

Warga setempat mengatakan, pelaku yang dikenali adalah DI dan F.

Baca Juga:   Mr X Ditengah Sawah, Kepala Sudah Jadi Tengkorak

DI merupakan warga Jalan Selebes, Gang 6, sementara F warga Jalan Selebes, Gang 7 Paluh.

Pascakejadian, kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL, Belawan.

Polisi pun sempat menyambangi lokasi pembunuhan.

Di tempat pembunuhan, petugas gabungan menemukan sepeda motor yang diduga milik pelaku.

Kapolsek Belawan, H Limbong mengatakan kasus pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi dendam.

Pelaku kabarnya sudah mencari-cari korban selama seminggu belakangan ini.

Pascakejadian, Limbong dan timnya tengah memburu pelaku yang identitasnya sudah diketahui.(won)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *