TajukRakyat.Deliserdang – Praktek perjudian marak di wilayah hukum Polresta Deliserdang termasuk di wilayah hukum Polsek Namorambe.
Sebab permainan judi jenis toto gelap (togel) ini tumbuh subur disana (wilkum Deliserdang) karena diduga dibacking oknum oknum aparat.
Bahkan oknum aparat tidak segan-segan menerima uang sogokan dari para bandar judi agar bisnis haramnya tetap lancar beroperasi tanpa hambatan.
Para juru tulis (Jurtul) togel terlihat bebas melakukan praktek judinya di sejumlah warung kopi milik warga.
Mereka (jurtul) tidak takut dirazia sehingga nekat menerima pesanan dari para pembeli togel secara terang-terangan.
Bahkan peralatan judi seperti kertas, pulpen, dan buku tebakan mimpi (erek-erek) terletak bebas di meja warung sehingga para pembeli merasa aman untuk memesan nomor togel.
Ironisnya, para jurtul tersebut secara terang-terangan menulis pesanan angka tebakan tanpa kuatir dengan kedatangan petugas kepolisian.
Beberapa warung yang disinyalir menyediakan pesanan judi togel berada di hampir semua desa yang ada di Kecamatan Namorambe.
Seperti di Desa Namorambe,Desa Kuta Tengah, Desa Jati kesuma, Desa Jaba, Desa Kuta Tualah, Desa Batu Rejo, Desa Batu Penjemuran, dan Desa Batu Gemuk.
Mirisnya salah seorang bandar judi togel diduga oknum Kepala Desa berinisial HB.
Sejumlah warga mengaku heran. Sebab, Kapolri secara tegas telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak segala jenis permainan judi.
Tampaknya perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo diduga tidak diindahkan.
Menurut warga, praktek judi togel tersebut sangat ramai karena para jurtulnya nongkrong disetiap warung.
“Setiap warung kopi, dapat dipastikan ada judi togelnya,” ujar seorang warga yang namanya takut dicantumkan.
“Sudah selayaknya penegak hukum khususnya Polisi segera membasminya sebelum warga bertindak dengan caranya sendiri,” cetus warga lainnya.
Kapolsek Namorambe, AKP Ringgas Lubis, saat dikonfirmasi terkesan bungkam dan di Whatsaap tidak membalas.
Sedangkan Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Raphael SC Priambodo belum bisa konfirmasi karena saat dihubungi handphone belum diangkat Jumat (16/2/24) sore. (*)