Wali Kota di Jepang Tersandung 99 Kasus Skandal Seks

Wali Kota Hideo Kojima menyeka air matanya saat berbicara pada konferensi pers di kota Ginan, prefektur Gifu. Pengunduran diri walikota Jepang yang menghadapi 99 tuduhan pelecehan seksual memicu kemarahan di media sosial pada 1 Maret, setelah ia menyangkal beberapa kasus dan menangis pada konferensi pers. (Foto oleh JIJI Press / AFP) / Japan OUT)
Wali Kota Hideo Kojima menyeka air matanya saat berbicara pada konferensi pers di kota Ginan, prefektur Gifu. Pengunduran diri walikota Jepang yang menghadapi 99 tuduhan pelecehan seksual memicu kemarahan di media sosial pada 1 Maret, setelah ia menyangkal beberapa kasus dan menangis pada konferensi pers. (Foto oleh JIJI Press / AFP) / Japan OUT)

TajukRakyat.com,- Hideo Kojima, Wali Kota di wilayah Gifu tengah, Jepang tersandung 99 kasus skandal seks.

Kabar ini lantas membuat kehebohan dan kemaran publik.

Tak pelak, karena banyaknya tekanan dari masyarakat, Hideo Kojima harus mengundurkan diri.

Berdasarkan hasil investigasi, Wali Kota di Jepang ini dituduh telah melakukan serangkaian perbuatan tidak terpuji.

Beberapa laporan menyebut bahwa Hideo Kojima pernah menyentuh payudara dan memegang bogong rekannya.

Namun, tuduhan itu dibantah oleh Hideo Kojima.

Pria berusia 74 tahun itu juga membantah dirinya pernah memeluk karyawan perempuan, meski sempat disaksikan orang lain.

Baca Juga:   Harganya Rp 1 Jutaan, Ini Spesifikasi Nokia C12

“Saya tidak melakukannya,” katanya dalam komentar di televisi, menjelaskan bahwa gerakannya mungkin terlihat seperti pelukan namun sebenarnya tidak, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (1/3/2024)..

“Laporan tersebut kurang netral dan saya ingin mereka menyelidikinya dengan lebih hati-hati,” tambahnya.

Melansir NHK, Kojima mengklaim dia belum membaca seluruh laporan.

Padahal di dalam laporan itu, ujar penyiar media tersebut, tertulis bahwa Kojima memberi tahu bawahannya jika “tangannya halus dan halus…” dan memaksa karyawan perempuan menyentuhnya.

Laporan tersebut mengatakan dia juga akan “memamerkan kakinya dengan menggulung celananya dan menyuruhnya bawahannya untuk menyentuhnya”.

Baca Juga:   Warga Pancurbatu Geruduk Markas Denpom I/5 Medan

Menurut laporan itu, beberapa karyawan langsung menggunakan semprotan disinfektan setelah disentuh.

Media yang sama juga merinci pernyataan dan tuntutan yang tidak pantas lain yang ia lakukan.

Salah satunya seperti meminta seorang karyawan untuk membungkuk.

“Penyelidikan tersebut juga mengatakan bahwa wali kota tersebut sering menepuk-nepuk kepala pekerja perempuan. Kojima mengatakan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih,” tambah AFP lagi.

“Meski begitu tidak ada kasus pidana yang diajukan secara terbuka terhadap Kojima,” muatnya.

Selama penyelidikannya diketahui panitia melakukan survei terhadap 193 pekerja di kotamadya Kojima.

Baca Juga:   Polsek Percut Seituan Gerebek Dua Lapak Judi Tembak Ikan

Dari 161 responden, sekitar 53% laki-laki dan 58% perempuan menyatakan Wali Kota telah melakukan sesuatu yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

Berita tersebut menjadi trending di platform media sosial X pada Jumat ini.

Banyak pengguna yang mengungkapkan kemarahannya atas pelecehan seksual yang dilakukan Kojima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *