Sosok Truong My Lan, Crazy Rich Vietnam Divonis Hukuman Mati

Sosok Truong My Lan adalah crazy rich Vietnam yang divonis hukuman mati oleh pengadilan setempat pada Kamis (11/4/2024) kemarin.(AFP/STR)
Sosok Truong My Lan adalah crazy rich Vietnam yang divonis hukuman mati oleh pengadilan setempat pada Kamis (11/4/2024) kemarin.(AFP/STR)

TajukRakyat.com,- Sosok Truong My Lan adalah crazy rich Vietnam yang divonis hukuman mati oleh pengadilan setempat pada Kamis (11/4/2024) kemarin.

Ia didakwa atas kasus penipuan dan penggelapan dengan kerugian mencapai Rp 200,06 triliun.

Dilansir TajukRakyat.com dari CNN, Truong My Lan tidak hanya melakukan penipuan dan penggelapan, tapu juga melanggar peraturan perbankan di Vietnam.

Lan yang merupakan raksasa pebisnis properti besar di Vietnam itu kemudian dimiskinkan.

Jaksa menyita lebih dari seribu properti Lan dengan nilai perampasan aset mencapai 3 persen produk domestik bruto (PDB) Vietnam pada 2022.

Trading Economics menyebut PDB Vietnam pada 2022 senilai US$408,80 miliar. Maka dari itu, rampasan asset Lan diduga bernilai sekitar US$12,264 miliar.

Baca Juga:   Tahun 2025, Pemerintah Bakal Kurangi Konsumsi Pertalite dan Solar Hingga 17,8 Juta KL

AP melaporkan perusahaan Lan, Van Thinh Phat (VTP), terhubung dengan beberapa properti paling berharga di Kota Ho Chi Minh, seperti Times Square Saigon 39, Windsor Plaza Hotel, Capital Place 37 lantai dan hotel Bintang Lima Sherwood Residence di mana Lan tinggal.

Lan ditangkap kepolisian Vietnam pada Oktober 2022 lalu dengan dugaan penggelapan dana 304 triliun dong Vietnam atau sekitar Rp192 triliun.

Suaminya, investor Hong Kong Eric Chu Nap-Kee, juga termasuk dalam 86 orang yang diadili. Keponakan Lan, Truong Hue Van, yang merupakan CEO Van Thinh Phat, juga ikut diadili.

Baca Juga:   Apel Ops Ketupat Toba 2023, Kabag Ops Polrestabes Medan : Terima Kasih Rekan-rekan Telah Hadir

Lan secara ilegal mengendalikan Bank Komersial Saham Gabungan Saigon pada 2012-2022 untuk menyedot dana lewat ribuan perusahaan ‘hantu’ dan menyuap pejabat pemerintah.

Akan tetapi, tuduhan itu dibantah Lan. Dia mengaku putus asa dan ingin bunuh diri.

“Dalam keputusasaan, saya memikirkan kematian. Saya sangat marah karena saya cukup bodoh untuk terlibat dalam lingkungan bisnis yang sangat sengit ini, sektor perbankan, yang hanya sedikit saya ketahui,” katanya.

Meski sudah dijatuhi hukuman mati, pihak Lan masih bisa mengajukan banding atas putusan tersebut.

Baca Juga:   Meresahkan, 30 Motor Berknalpot Brong Disita Petugas

Pembawa acara siniar Vietnam Weekly, Michael Tatarski, mengatakan Lan dan keluarganya sangat tidak dikenal meskipun mereka kaya raya.

Hanya sedikit informasi atau foto mereka yang tersedia untuk publik.

“Beberapa di antaranya sudah muncul sekarang, tapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana dia bisa memperoleh kekayaan sebesar ini. Mereka sangat tertutup meski merupakan keluarga yang sangat kuat,” katanya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *