TajukRakyat.com,Dairi– Abdi Darma Manalu (53) terpaksa dilarikan ke RSUD Sidikalang setelah dibacok oleh kakak kandungnya bernama S Manalu (73) pada Jumat (12/4/2024) kemarin.
Akibat peristiwa ini, bagian pipi Abdi robek.
Meski begitu, Abdi berniat ingin membebaskan sang kakak.
Pasalnya, Abdi menganggap jika kakaknya itu sudah sepuh dan selama ini tinggal sebatang kara di Dusun Lau Ipuh, Desa Lau Pakpak, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi.
Dari cerita Abdi, sebelum pembacokan ini terjadi, dirinya sengaja datang dari Provinsi Jambi untuk menanyakan pembagian harta warisan milik orangtua mereka.
Setibanya di Dusun Lau Ipuh, Abdi pun menumpang tinggal dengan kakaknya.
Malam sebelum kejadian, kata Abdi, kakaknya itu pulang dalam keadaan mabuk tuak.
“Waktu itu saya tidur sendiri di rumah, dan jam sudah pukul 23.30 WIB,” kata pria yang sudah 13 tahun merantau di Jambi ini, dikutip TajukRakyat.com dari mistar, Senin (15/4/2024).
Lalu, sang kakak menggedor pintu, tapi tidak langsung dibuka oleh Abdi.
Setelah pintu dibuka, S Manalu marah-marah pada Abdi.
Mereka pun sempat terlibat cekcok.
Tak lama bertengkar, S Manalu lalu membacok pipi Abdi hingga robek.
Abdi kemudian melarikan diri, dan kabur menumpangi motor milik tetangganya.
Ia pun kemudian diantarkan ke Puskemas Tigalingga sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sidikalang.
Setelah kejadian, S Manalu diamankan polisi.
Abdi pun merasa iba dengan kakaknya tersebut.
Ia berencana membebaskan sang kakak, sembari mengurus harta warisan yang sudah pernah dibicarakan sebelumnya.
“Gimalah perasaan ku. Sudah lansia, dan dia juga tinggal sebatang kara di rumah itu karena duda tua. Sekarang dia harus dipenjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya,” katanya.
Kepala Desa Lau Pakpak, Manapar Malau mengatakan bahwa pembacokan terhadap Abdi diduga berlatar masalah warisan orang tua.
“Ku dengar gara-gara pembagian harta warisan orang tuanya, bukan karena mabuk tuak,” kata Manapar.(**)