TajukRakyat.com– Virendy Marjefy Wehantouw (19), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) tewas saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) mahasiswa pecinta alam (Mapala).
Menurut informasi, mahasiswa jurusan arsitektur angkatan 2021 itu meninggal dunia pada Jumat (13/1/2023).
Dari laporan di lapangan menyebutkan, korban dan teman-temannya mulanya mengikuti pelepasan Diksar dari kampus pada Selasa (10/1/2023) kemarin.
Lalu, korban dan teman-temannya berjalan mengikuti lintas jalur dari Kabupaten Maros ke Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Berdasarkan informasi bahwa pada hari Selasa 10 Januari dilakukan pelepasan diksar Mapala 09 Unhas di Fakultas Teknik oleh pimpinan,” kata Humas Unhas, Supratman Athana, Minggu (15/1/2023).
Sebagaimana dilansir dari CNN.com, disebutkan bahwa korban sempat merasa tidak enak badan selama mengikuti Diksar.
Namun, korban tetap memilih melanjutkan perjalanan bersama teman-teman seangkatannya di Mapala.
“Jadi korban sempat merasakan tidak enak badan saat berjalan dari Maros ke Malino,” jelasnya.
Dalam perjalanan korban pun sempat tidak sadar.
Supratman berkata saat kejadian panitia langsung menolong korban dan mengevakuasi turun dari gunung.
Kemudian panitia membawanya ke Rumah Sakit Grestelina di Makassar.
“Akan tetapi, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Pihak keluarga saat itu sudah ada di rumah sakit dan membawanya ke rumah duka,” ungkapnya.
Pemilo Tanjung, ibu korban mengatakan bahwa anaknya itu memang sempat pamitan untuk mengikuti Diksar Mapala.
“Sempat saya larang, tapi dia mau (ikut),” kata Pemilo.
Ia mengatakan, selama ini anaknya itu tidak memiliki rekam medik penyakit apapun.
“Dia tidak pernah sakit. Cuma mengeluh kelelahan sejak latihan dulu, sama ikut langsung itu, dia sudah capek,” tuturnya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga memang sempat berencana melakukan visum.
Namun, karena suasana masih berduka, visum belum dilakukan.(**)