Gerandong, Otak Pelaku Penyerangan Warkop Simpang Unimed Ditembak Kedua Kakinya

Amat Dedi alias Gerandong (41), otak pelaku penyerangan Warkop Anugerah di simpang Unimed Jalan Willem Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ditindak tegas polisi.
Amat Dedi alias Gerandong (41), otak pelaku penyerangan Warkop Anugerah di simpang Unimed Jalan Willem Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ditindak tegas polisi.

TajukRakyat.com,Medan– Amat Dedi alias Gerandong (41), otak pelaku penyerangan Warkop Anugerah di simpang Unimed Jalan Willem Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ditindak tegas polisi.

Kedua kaki pelaku ditembak petugas lantaran melawan saat ditangkap.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Japri Simamora mengatakan, pelaku tidak hanya menjadi otak pelaku penyerangan warkop di simpang Unimed.

“Pelaku ini juga terlibat pembacokan pengendara motor yang tangannya nyaris putus,” kata Japri pada wartawan, Minggu (2/5/2024).

Baca Juga:   Gerombolan Geng Motor Bikin Onar di Sunggal, Dua Orang Ditangkap

Japri mengatakan, selain meresahkan, pelaku Gerandong ini merupakan residivis.

Warga Desa Laut Dendang ini sudah beberapa kali terlibat tindak kejahatan bersama komplotannya.

Terkait kasus penyerangan warkop, Gerandong ditangkap bersama MJA.

MJA aadalah pelaku begal yang membacok pengendara motor hingga mengalami cacat permanen, lantaran tangannya nyaris putus.

Dalam kasus penyerangan ini, petugas Polsek Medan Tembung lebih dulu menangkap Chainir Akbar Nasution (33), warga Jalan PWI, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Baca Juga:   Waspadai Penipuan Modus QR Code, Ini Cara Mencegahnya

Saat ini, pelaku sudah menjalani proses hukum.

Kasus penyerangan warkop ini bermula pada Senin (6/5/2024) sekira pukul 05.30 WIB.

Para pelaku saat itu tengah mengangkut mesin judi tembak ikan curian.

Karena mesin tersebut terjatuh, para pelaku minta tolong pada pengunjung warkop yang lagi duduk.

Namun, pengunjung warkop enggan menolong lantaran tak mau terlibat masalah.

Lantaran kesal, para pelaku kemudian menyerang warkop dan mengancam pengunjung menggunakan pisau.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *