Viral ! Pendaki Gunung Bobot 100 Kg Jatuh dari Gunung Lawu : Butuh 5 Jam Evakuasi

Pencarian korban.(ist)
Pencarian korban.(ist)

TajukRakyat.com,Jakarta – Seorang pria pendaki gunung bobot 100 kg mengalami cedera saat mendaki di Gunung Lawu.

Pendaki gunung itu pun tak bisa turun sehingga terpaksa harus ditandu sejumlah relawan.

Peristiwa dramatis yang terjadi di Gunung Lawu itu viral di media sosial lewat video yang dibagikan akun Instagram @mood.jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Dalam video yang dilihat dari liputan 6 terlihat seorang pendaki dengan berat badan sekitar 100 kg terjatuh ketika akan turun gunung dan mengalami cedera.

Pendaki berinisial R itu berada di pos 3. Ia dikabarkan jatuh karena jalur tersebut licin akibat kondisi cuaca yang sedang hujan.

Menurut, salah seorang relawan pos yakni Candi Cetho Eko, korban mengalami keseleo di bagian engkel kakinya usai terjatuh saat perjalanan turun dari pos 4 ke pos 3.

Proses evakuasi dilakukan bertahap, karena postur korban yang besar dan berat.

“Proses evakuasinya harus dilakukan secara bertahap, karena beratnya tubuh korban,” terang Eko.

Baca Juga:   Video Preman Memalak dan Lempar Kursi ke Penjaga Konter Hp Viral di Medsos

Ia menambahkan pria tersebuti mendaki lewat pos Candi Cetho pada Minggu 26 Januari 2025 lalu.

Sedangkan insiden dirinya jatuh disebut terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025.

Korban diketahui tengah mendaki bersama rombongan sebanyak 20 orang dari Jakarta.

Setelah menerima laporan ada pendaki gunung yang membutuhkan pertolongan, sebanyak 20 relawan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

Kondisi jalur pendakian yang licin sempat jadi kendala dalam proses evakuasi.

Saat proses evakuasi, R akhirnya ditandu oleh sejumlah relawan secara bergantian dan kabarnya memakan waktu sampai lima jam.

Saat ditandu, pendaki itu memakai mantel hujan karena sedang hujan lebat saat proses evakuasi.

Kejadian tersebut mengundang banyak komentar dari warganet.

Beberapa dari mereka mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para relawan dalam mengevakuasi korban, namun ada juga yang menyoroti pentingnya kesiapan fisik dan mental sebelum mendaki gunung.

Baca Juga:   Presiden Targetkan 47 Tower Hunian ASN di IKN Selesai November 2024

“Salut untuk para relawan yang sudah berjuang mengevakuasi pendaki, semoga diberikan kelancaran rezekinya dan untuk pendaki semoga cepat pulih,” komentar seorang warganet.

“Kasihan yg ngangkat, semoga dapat imbalan kebaikan yang setimpal aamiin 😍,” kata warganet lain.

“Harusnya kalau mau naik gunung persiapan dulu, cardio diet atau apa kek biar siap BB berat + naik gunung kalau belum biasa jalan jauh yaa nyusahin yang ada,” sahut yang lain.

“Mendaki itu bukan sekadar naik gunung, tapi juga harus memperhitungkan kondisi fisik, mental dan kemampuan diri. Semoga jadi pelajaran buat yang ingin mendaki,” sebut warganet yang lain,” saran pengguna yang lain.

“Yang paling bener tuh klo musim ujan dirumah aja😂 misal mau naik gunung siapin sepatu Boot @apboots model tinggi dan jas ujan yg bener² bagus selain itu tenda dan makanan yang cukup dan paling utama Badan sehat bener² fit,” sebut warganet yang lain.

Baca Juga:   IKN Jadi Smart City, China Bakal Jual Taksi Terbang

“Mohon maap,itu bb segitu di buat naek gunung apa gak ngap ya?aku bb 65 jln 1kg aja udah capek,” timpal warganet lainnya.

Kejadian ini menjadi perhatian bagi para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan medan sebelum melakukan perjalanan ke gunung.

Pihak relawan juga mengimbau agar para pendaki mempersiapkan diri dengan baik serta mengikuti aturan keselamatan yang berlaku agar kejadian serupa dapat dihindari.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *