TajukRakyat.com,Medan – Tim gabungan terdiri dari personel Jatanras Polda Sumut dan Jatanras Polrestabes Medan mengungkap aksi pencurian brankas di Komplek Cemara Hijau, kawasan Desa Sampali.
Hasilnya, tim menangkap 7 spesialis pencuri antara provinsi.
Tiga diantaranya terpaksa ditembak saat dilakukan pengembangan.
Ketujuh pelaku yakni Abdul Rijik (42) warga Kampung Cilengek, Jawa Barat, Frans Panjaitan (40) warga Bumi Jaya Lampung Tengah, Riri Lucky (32) warga DKI Jakarta, Ahmad Habibi (28) warga Duren Sawit, DKI Jakarta, Arif Wicaksono (30) warga Padalarang, Jawa Barat, M Jais Ardiansyah (26) warga Tanah Jawa, Simalungun dan Lasno (53) warga Tanah Jawa, Simalungun.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Pinem menerangkan ketujuh pelaku diamankan dari dua provinsi yakni Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Kelima pelaku diamankan, Rabu (4/2/25) di Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara dua lainnya, Kamis (5/2/25) diamankan di Komplek Melati Asri, Tanah Jawa, Simalungun.
“Kita mendapat informasi bahwa pelaku akan melakukan pencurian lagi di Sukabumi. Tim kita hunting di setiap perumahan dan berhasil menangkap lima pelaku di perumahan Taman Anggrek Sukabumi,” ujarnya saat paparan di Mapolrestabes Medan, Senin (10/2/25).
Selain mengamankan para pelaku, petugas juga berhasil mengamankan brankas yang dicuri kawanan pelaku dari rumah milik Irfan (42) di Komplek Cemara Hijau.
Berangkas tersebut berada di Jalan Sitapulak, Desa Marubun Jaya, Simalungun.
Sedangkan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menambahkan saat ini masih melakukan pengembangan.
“Ketiga pelaku masing-masing berinisial AAR, RL dan AH mencoba melarikan diri. Maka diberi tindakan tegas terukur,” tandasnya.
Dari pengungkapan itu, petugas masih memburu satu pelaku lain berinisial S.
“Untuk S masih kita buru,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu rumah mewah di Komplek Cemara Hijau, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, dibobol maling.
Sebuah brankas berisikan uang tunai dan barang berharga lainnya raib dari rumah tersebut.
Tidak tanggung, total nilai kerugian pemilik rumah dikatakan Milyaran rupiah.(*)
