GEGER Isu Penculikan Anak di Jalan Karya, Warga Ramai Berkumpul

Warga Jalan Karya, Gang Maruto, Lorong 20, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat dihebohkan dengan isu penculikan anak.(TajukRakyat.com/Arrahim)
Warga Jalan Karya, Gang Maruto, Lorong 20, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat dihebohkan dengan isu penculikan anak.(TajukRakyat.com/Arrahim)

TajukRakyat.com,Medan– Ratusan warga Jalan Karya, Gang Maruto, Lingkungan V, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan dihebohkan dengan adanya isu penculikan anak.

Menurut warga, anak yang katanya diculik itu bernama Muhammad Anugrah atau yang akrab disapa Mugi.

Warga bilang, Mugi terakhir kali terlihat sekira pukul 17.30 WIB di gerai ponsel dekat rumahnya.

Baca Juga:   Sapi Kurban Kabur ke Jalan Raya, Warga Sempat Panik

“Anak ini sempat melihat perbaikan handphone. Terus ada yang datang membawanya,” kata warga, Minggu (5/2/2023) malam.

Menurut warga, orang yang membawa Mugi mengendarai motor bebek.

Katanya, Mugi ini lagi kesasar.

Baca Juga:   Rancid Umumkan Perilisan Album Ke-10

Lalu, orang tadi membawa Mugi ke arah Martubung.

“Yang bawa bilang kenal sama anak ini. Katanya dia warga Martubung,” terang warga.

Sementara itu, Kepala Lingkungan V, Fahrurozi mengatakan bahwa anak yang katanya diculik itu dibawa oleh tetangganya.

Baca Juga:   Anwar Usman, Adik Ipar Jokowi Dipastikan Tidak Ikut Putus Sengketa Pilpres

“Tadi setelah dicari, katanya yang bawa anak ini adalah tetangganya yang tinggal di Martubung,” ungkap Fahrurozi atau yang akrab disapa Ozi.

Ozi bilang, sebelum tinggal di Jalan Karya, Lingkungan V, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Mugi dan orangtuanya tinggal Jalan Negara, Gang Duku, Kelurahan Besar Bahari, Kecamatan Medan Labuhan.

“Menurut orangtuanya, anak ini dibawa tetangga. Sekarang sudah dalam perjalan pulang ke sini,” kata Ozi.

Baca Juga:   Tim Tawon Patroli ke Lokasi Rawan Begal-Geng Motor di Medan

Ia mengatakan, dirinya sudah meminta pada orangtua korban untuk menunjukkan sang anak pada warga.

Sehingga, warga tidak lagi panik dan heboh.

“Ini masih kita tunggu kepulangannya,” ungkap Ozi.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *