Makam Siswa SMA Diduga Korban Penganiayaan Oknum Polisi Diekshumasi

Pandu Brata Siregar, siswa SMA yang tewas diduga korban penganiayaan oknum polisi.
Pandu Brata Siregar, siswa SMA yang tewas diduga korban penganiayaan oknum polisi.

TajukRakyat.com,Asahan– Polres Asahan melakukan ekshumasi (pembongkaran) terhadap malam almarhum Pandu Brata Siregar (18).

Pandu Brata Siregar merupakan siswa SMA yang meninggal dunia, karena diduga dianiaya oknum polisi.

Proses ekshumasi dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Sebab, pihak keluarga masih belum terima bahwa korban dituding sebagai pengguna narkoba.

“Kami berharap adanya keadilan bagi adik kami. Semasa hidupnya, dia ini adalah anak yang baik,” kata Ragil Siregar, keluarga korban, Minggu (16/3/2025).

Besar harapan keluarga, terungkap apa penyebab kematian Pandu Brata Siregar ini.

Baca Juga:   Lagi Nyabu di Lahan Kosong, 4 Pria Diangkut Tim PRC ke Polsek Medan Baru

Diketahui, proses ekshumasi dilakukan di areal pemakaman yang ada di Dusun I, Desa Parlaki Tangan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun.

Sebelumnya, kasus ini bermula pada Minggu (9/3/2025) malam lalu.

Saat itu korbannya tengah menonton balap lari bersama teman-temannya.

Kemudian datang polisi yang mengendarau dua sepeda motor ke lokasi balap lari di dekat PT Sintong.

Melihat kedatangan polisi, korban dan temannya hendak meninggalkan lokasi.

Tapi dikejar oleh diduga polisi tersebut.

Saat kejar-kejaran terjadi, korban lompat dari motor dan terjatuh.

Baca Juga:   Terima Uang Salah Transfer, Korry Malah Jadi Tersangka

Menurut pengakuan korban pada rekannya, ia ditendang sebanyak dua kali.

Kemudian, korban diamankan ke Polsek Simpang Empat, sebelum akhirnya dijemput keluarga dan dibawa berobat.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, diagnosa dari dokter itu ada yang bocor bagian dalamnya. Kalau tidak salah lambungnya,” ungkap keluarga korban pada wartawan.

Tidak hanya itu, kepala dan wajah korban juga terluka.

Pascakejadian diamankan itu, korban yang sempat dirawat meninggal dunia.

Inilah yang kemudian membuat keluarga curiga, dan memutuskan untuk mendesak polisi mengusut kematian korban.(won)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *