TajukRakyat.com,Medan– Aiptu Rudi Hartono, anggota Sat Lantas Polrestabes Medan yang ketahuan melakukan pungutan liar (pungli) mendapat sanksi tegas dari kesatuannya.
Ia dijatuhi sanksi disiplin berupa penempatan khusus (patsus).
Aiptu Rudi Hartono akan menjalani patsus selama 30 hari.
“Sudah diperiksa Propam, dan sekarang dipatsus selama 30 hari,” kata Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, Rabu (25/6/2025).
Made mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Aiptu Rudi Hartono berdalih bahwa dia hendak melakukan penilangan.
Namun, kata Made, tindakan anak buahnya itu telah menyalahi aturan.
Jika hendak menilang pengguna motor, ada tahapan-tahapan yang mesti dilakukan petugas.
“Kalau mau menilang, pengendara harus diminta turun, surat-surat diperiksa, dan diberikan surat tilang secara resmi atau Briva,” kata Made.
Karena kasus ini pula, Made pun mengingatkan kepada semua jajaran untuk mematuhi arahan yang sudah disampaikan pimpinan di Polrestabes Medan.
Dalam tiap apel, pimpinan Polrestabes Medan kerap mengingatkan agar petugas selalu menjalankan tugas dengan benar.
Atas perbuatannyam Aiptu Rudi Hartono dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal 10 ayat (1) huruf d dan Pasal 12 huruf d Perpol no 7 thn 2022 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri.
Dalam video yang viral, Aiptu Rudi Hartono ketahuan menerima uang Rp 100 ribu dari pengendara motor.
Mulanya, oknum polisi itu berhenti di tepi jalan sambil mengendarai motor Honda Beat BK 6223 AEH warna putih dengan lis merah.
Di sampingnya ada pengendara motor perempuan mengendarai Honda Beat BK 4388 AIK berwarna hitam.
Pada video, tampak si polisi dan pengendara wanita itu berbincang.
Lalu si polisi mengambil uang dari si wanita.
Aksi pungli itu terekam kamera dan akhirnya viral.(rio)
