Satu Orang Warga Tewas Akibat Longsor di Objek Wisata Air Terjun Sedudo

Polisi saat hendak memasang garis pengaman di lokasi ibjek wisata Air Terjun Sedudo pascalongsor
Polisi saat hendak memasang garis pengaman di lokasi ibjek wisata Air Terjun Sedudo pascalongsor

TajukRakyat.com,Nganjuk– Satu orang warga tewas setelah terdampak tanah longsor yang terjadi di Desa Ngeliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur pada Selasa (14/2/2023) kemarin.

Peristiwa ini terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

Menurut siaran pers yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berdasarkan hasil kaji cepat sementara, kejadian ini dipicu kondisi tanah yang labil.

Baca Juga:   Bentrok OKP di Belawan, IPK Vs PP, Satu Orang Kena Bacok

Akibatnya, terjadi longsoran dan tumbangnya beberapa pohon cemara di objek wisata Air Terjun Sedudo hingga menimpa korban.

Korban diketahui telah dibawa kerumah duka setelah proses evakuasi dilakukan.

Objek Wisata Air Terjun Sedudo kini ditutup untuk sementara waktu guna proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Baca Juga:   Polda Sumut Dalami Laporan Dugaan Penistaan Agama Ratu Entok

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten nganjuk berupaya terus melakukan koordinasi lebih lanjut bersama pihak terkait guna pendataan penyebab kejadian,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari lewat siaran persnya, Jumat (17/2/2023).

Berdasarkan hasil prakiraan cuaca BMKG hari ini, kata Muhari, wilayah Nganjuk berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disetrai petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari.

Baca Juga:   Dua Helikopter di Malaysia Tabrakan, 10 Orang Tewas

Selain itu, menurut kajian inaRisk menunjukkan bahwa Kabupaten Nganjuk memiliki potensi bahaya tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 10 kecamatan.

Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terlebih dalam kondisi hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga:   Aksi Pembebasan Sorbatua Siallagan Ricuh di Polda Sumut

Masyarakat diimbau apabila setelah longsor terjadi turun hujan, segera antisipasi longsor susulan dengan melakukan evakuasi serta mengikuti instruksi pemerintah daerah terkait larangan mendekati lokasi longsor.

Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *