TajukRakyat.com, – Sempat viral, poto Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu muncul di baliho besar di Tel Aviv, Israel.
Dalam baliho juga tampak sejumlah pemimpin kunci dunia Timur Tengah seperti Presiden UEA, Raja Yordania, serta Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baliho ini merupakan bagian dari kampanye sebuah organisasi nirlaba Israel yang mendukung perluasan Abraham Accords, sebuah perjanjian normalisasi hubungan diplomatik Israel dengan beberapa negara Arab.
“Foto Pak Prabowo bersama Setanyahu dan pemimpin-pemimpin dunia lain’nya ditayang’kan di billboard di Tel Aviv Israel.
Prabowo berani protes gak nich? Atau malah bangga?” tulis warganet di akun X, seperti dilihat tajukrakyat.com di FT News, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Kemenlu Tegaskan Baliho Itu Inisiatif Pihak Luar
Kementerian Luar Negeri Indonesia menanggapi viralnya foto ini dengan menegaskan bahwa baliho tersebut merupakan inisiatif pihak luar dan bukan representasi kebijakan Indonesia.
Pemerintah Indonesia menegaskan sikapnya yang tegas bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi hubungan dengan Israel kecuali Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
“Tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” kata Juru bicara Kemlu Yvonne Mewengkang.
Posisi ini konsisten dengan pernyataan Prabowo di forum PBB saat pidato tentang normalisasi hubungan, di mana Indonesia membuka peluang pengakuan Israel hanya jika Palestina diakui.
“Visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tukasnya.
Baliho Bukan Inisiatif Pemerintah Indonesia
Baliho yang menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan beberapa pemimpin dunia lainnya dipasang sebagai bagian dari kampanye yang digagas oleh sebuah organisasi nirlaba Israel.
Organisasi tersebut bertujuan mendukung ekspansi Abraham Accords, yaitu perjanjian normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan beberapa negara Arab.
Kampanye ini berasal dari kelompok yang mendorong agar Israel dapat memperluas normalisasi hubungan diplomatik ke negara-negara lain yang belum menjalin hubungan resmi dengan Israel, termasuk Indonesia.
Baliho tersebut bukan lah inisiatif dari pemerintah Indonesia, melainkan sebagai bagian dari upaya advokasi dan promosi oleh pihak luar Israel yang ingin menyebarkan pesan normalisasi.(*)