TajukRakyat.com,Barru– Mulyadi, warga Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai nelayan kini menjadi pusat perhatian warga.
Sebab, Mulyadi baru saja menemukan benda mirip muntahan ikan paus seberat 60 kilogram.
Diketahui, bahwa muntahan ikan paus yang asli harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut Mulyadi, ia menemukan benda mirip muntahan ikan paus itu sekitar satu kilometer dari bibir pantai Desa Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Saat ditemukan, benda mirip muntahan ikan paus itu tengah mengambang.
“Saya kan sedang cari gurita itu, terus lihat itu (muntahan ikan paus),” tuturnya, seperti dikutip dari detik.com, Jumat (24/2/2023).
Saat menemukan muntahan ikan paus itu, dia belum terlalu yakin bahwa benda tersebut memang muntahan ikan paus.
Meskipun dia sudah pernah melihat di Youtube tentang muntahan ikan paus.
“Saya belum pernah lihat langsung, tetapi pernah lihat di Youtube. Jadi saya masih kira-kira bahwa ini muntahan ikan paus dan saya bawa pulang ke rumah saja,” bebernya.
Berat muntahan ikan paus yang ditemukan cukup berat. Mencapai 60 kg setelah dilakukan penimbangan.
“Sekitar 60 kg beratnya setelah kita timbang kemarin,” imbuhnya.
Ia pun telah mengecek di Youtube untuk memastikan benda tersebut memang merupakan muntahan ikan paus. Dan hampir semua ciri-cirinya sama dengan yang dilihat secara langsung.
“Kami sudah cek di Youtube, dan tes. Itu hampir 90 persen kami yakin sama (muntahan ikan paus),” jelasnya.
Dia pun mengakui ada beberapa orang calon pembeli yang datang dan mengambil sampel muntahan ikan paus yang didapatnya.
Bukan hanya dari Sulsel, tetapi dari luar Sulsel juga sudah ada yang meminta sampel.
“Sudah ada datang mengambil sampel. Sudah bertanya harga tapi mau diteliti di laboratorium dulu katanya,” paparnya.
Sebagai informasi, muntahan ikan paus merupakan benda langka dan dihargai mahal.
Misalnya, Pada 2017 lalu, pria bernama Sukadi menjadi perbincangan publik setelah menemukan Ambergris dalam jumlah fantastis.
Ia menemukan sekitar 200 kilogram Ambergris saat sedang mencari ikan di laut kawasan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Nelayan ini menyimpan seluruh Ambergris di rumahnya.
Sukadi saat itu menjual Ambergris temuannya ini dengan harga Rp 30 juta per kilogram.(dtc)