TajukRakyat.com,Medan– Warga Jalan AH Nasution, Kota Medan sempat dikejutkan dengan penemuan dua mayat pria mengambang di parit tak jauh dari kantor Kejati Sumut.
Belakangan diketahui, kedua mayat pria itu adalah Adi Sahputra (40) dan Mardian (40).
Keduanya merupakan sukarelawan pengatur lalu lintas, atau yang biasa disebut Pak Ogah.
Saat ditemukan, jasad kedua korban yang mengambang di parit masih menggunakan pakaian lengkap.
Yang satu menggunakan kaus lis merah biru dan celana jins, satunya lagi menggunakan kaus lis biru putih celana kolor merah.
Belum dapat dipastikan, apa penyebab kematian kedua korban.
Ada dugaan, bahwa kedua korban sempat ditabrak lari oleh seseorang.
Kronologis penemuan dua mayat pria
Menurut Mawardi, saksi mata yang ada di lokasi, penemuan dua mayat pria ini diketahui pertama kali oleh istrinya.
Sekira pukul 06.00 WIB, istri Mawardi baru saja mengambil air.
Lalu, saat melihat ke arah parit, ada mayat pria mengambang.
Sontak, istri Mawardi panik.
Sang istri kemudian memanggil dirinya, lalu Mawardi melapor ke warga.
Setelah kabar penemuan dua mayat pria ini tersebar, warga pun langsung heboh mendatangi lokasi.
Warga kemudian melaporkan penemuan dua mayat pria ini ke Polsek Delitua.
Temukan mobil saat olah TKP
Petugas Polsek Delitua yang dimpimpin Kapolsek, Kompol Dedy Dharma sempat melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi ada menemukan satu unit mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi BB 1238 QA.
Mobil tersebut terparkir di area parkiran gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSI).
Menurut sekuriti bernama Samuel, ada pria tak dikenal datang dan minta izin menumpang parkir.
Namun, setelah pria tersebut menitipkan mobil, pagi harinya ditemukan dua mayat pria mengambang.
Di lokasi kejadian, polisi mendapati ada jejak diduga peristiwa kecelakaan.
Tampak satu pohon mahoni mengelupas batangnya, dan ada tiang yang bengkok di lokasi diduga bekas ditabrak kendaraan.
Belakangan mencuat, ada indikasi tabrak lari yang dilakukan mobil Toyota Avanza hitam itu.
Hal tersebut diperkuat dengan kondisi mobil yang ringsek dan ban yang sobek.
Sopir mobil diamankan
Dari keterangan yang didapat, polisi disebut sudah mengamankan si pemilik mobil.
Namun, belum diketahui apakah benar ada insiden tabrak lari.
Hanya saja, pemilik mobil tersebut sempat diam-diam mendatangi lokasi, untuk melihat suasana lokasi pascamenitipkan mobilnya.
“Sudah diamankan tadi. Sekarang masih diperiksa oleh unit Reskrim,” kata Kanit Lantas Polsek Delitua Iptu Bazaro.
Hingga kini, tewasnya kedua Pak Ogah itu masih menjadi misteri.
Apakah keduanya memang korban tabrak lari atau bukan, masih didalami petugas.(arch)