Anggaran Pertahanan di Kemenhan Naik Hingga Rp 77,3 Triliun

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto (Kemenhan)

TajukRakyat.com,Jakarta– Anggaran pertahanan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) naik hingga 5 miliar dollar Amerika Serikat, atau setara Rp 77,3 triliun.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kenaikan anggaran pertahanan itu sudah disetujui oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Kenaikan anggaran pertahanan itu bersumber dari pinjaman luar negeri.

Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha melalui keterangan tertulis menjelaskan, penambahan anggaran itu bukan terjadi secara tiba-tiba.

“Hal ini sudah melalui proses yang cukup lama. Kemudian dengan dinamika situasi geopolitik dan geostrategis di tingkat regional dan global yang berubah sangat cepat sejak setahun terakhir, di mana perubahan situasi geopolitik dan geostrategis tersebut sangat berpotensi menimbulkan ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara Indonesia,” kata Edwin, Rabu (6/12/2023).

Baca Juga:   Kabar Duka, Jurnalis TV One Yoga Syahputra Meninggal Kecelakaan

Oleh karena itu, sebut Edwin, pemerintah memandang penting secepatnya mengambil langkah meningkatkan kekuatan dan kesiapan TNI agar mampu menjaga kedaulatan negara.

Pada 2022, alokasi PLN Kemenhan sesuai yang tercantum dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri-Jangka Menengah (DRPLN-JM) tahun 2020-2024 adalah sebesar 20,75 miliar dollar AS.

“Pada perkembangannya, dalam revisi ketiga DRPLN pada tanggal 27 Desember 2022, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menerbitkan komitmen tambahan alokasi sebesar 4,99 miliar dollar AS sehingga alokasi PLN berubah menjadi 25,75 miliar dollar AS,” tulis Kemenhan RI.

Baca Juga:   Viral Pengendara Motor Buang Bayi di Ruko Kosong

Selanjutnya, revisi keempat pada 16 Mei 2023, DRPLN kembali memperoleh komitmen yang diterbitkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas untuk tambahan alokasi sebesar 8,72 miliar dollar AS sehingga alokasi PLN otomatis naik menjadi 34,46 miliar dollar AS.

“Dari alokasi PLN sebesar 34,46 miliar dollar AS tersebut, Kemenkeu telah menerbitkan Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) tahun 2023 sebesar 25 miliar dollar AS,” demikian isi siaran pers Kemenhan RI.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan menaikkan anggaran sektor pertahanan sekitar 5 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 77,3 triliun.

Dana kenaikan itu bersumber dari pinjaman luar negeri. Semula, anggaran pertahanan untuk periode 2020-2024 sebesar 20,75 miliar dollar Amerika Serikat.

Baca Juga:   Anwar Usman Tak Hadir saat Ridwan Mansyur Dilantik Presiden RI Jadi Hakim MK

Dengan perubahan ini, sektor pertahanan kini mendapat alokasi anggaran mencapai 25 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 386 triliun dengan kurs Rp 15.589.

Adapun kesepakatan penambahan anggaran pertahanan diambil saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).(kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *