Sumut  

Cuaca Ekstrem Landa Medan-Deliserdang, BPBD Beri Imbauan Begini

Ibu dan anak tewas tertimpa pohon di Desa Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara
Ibu dan anak tewas tertimpa pohon di Desa Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara

TajukRakyat.com –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang mengimbau masyarakat agar mewaspadai pohon tumbang di saat kondisi cuaca ekstrem.

Hal ini disampaikan Eko Darma Koordinator Wilayah VII BPBD Deliserdang ketika dihubungi, Jumat (21/6/2024).

Kita imbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem seperti pohon tumbang yang bisa menimbulkan korban,” katanya.

Eko mengatakan beberapa hari ini, sejumlah wilayah di Deliserdang diterjang cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan deras.

“Ada 6 desa di Deli Serdang yang terdampak kondisi (cuaca ekstrem) ini, yang terparah memang di Klambir 5 karena menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

Baca Juga:   Irjen Agung Setya Resmi Jabat Kapolda Sumut, Target Tak Ada Gangguan Keamanan di Area Publik

BPBD Deliserdang juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempertahankan kondisi pohon yang berpotensi tumbang diterjang angin kencang.

“Kalau di Klambir 5 kita sudah sampaikan ke PTPN ke pemerintah desa, terkait pohon jati ini untuk dilakukan pemangkasan agar tidak membahayakan,” ujarnya.

Peristiwa pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah di Dusun Sedayu, Desa Klambir 5, Kecamatan Hamparan Perak, merenggut dua orang korban jiwa.

Kedua korban meninggal yakni Riani Sitinjak (48) dan Rizky Maulana Tarihoran (14). Sedangkan, satu korban lainnya mengalami luka berat bernama Kanaya Az Zahra (17) dan satu luka ringan Jhonson Tarihoran (44).

Baca Juga:   Gudang Penyimpanan Mesin Judi di Hamparan Perak Digerebek, Pemilik Belum Ditangkap

“Korban meninggal dunia ibu dan anak, satu yang luka-luka itu anak tetangga,” kata Anggi Gultom salah seorang warga sekitar di lokasi kejadian.

Ia mengatakan bangunan rumah yang tertimpa pohon ini merupakan dijadikan usaha bengkel dan warung kopi. Posisi pohon tepat berada di belakang kios.

“Pohon itu tumbang langsung menimpa bengkelnya itu, saat kejadian ada empat orang (ayah, ibu dan anak) di dalam, tiga orang satu keluarga, dan satu lagi (Kanaya) anak tetangga,” kata Anggi.

Baca Juga:   Isu Badai 28 Desember Melanda Jabodetabek, BMKG Minta Hati-hati Gunakan Istilah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *