TajukRakyat.com- Enam gitaris top Medan berbagi energi dan unjuk kebolehan di acara”Dialogitar” yang digagas Swara Hana Pagiet dan Kedai Sumatra. Keenam gitaris beda genre ini mampu membuat pengunjung yang hadir betah sampai penghujung acara.
Dibuka dengan penampilan Deff moniker dari Dicky Ferdiansyah gitaris Muntah Kawat yang tampil all out dengan downstroke dan picking. Fakta menarik, Deff selama ini hanya menggunakan 4 senar saja untuk mengisi musik Muntah Kawat.
Penampil berikutnya, Toto founder Medan Guitar Family yang juga gitaris Karnaval band. Totok yang tampil simpel dengan Ibanez nya tetap memberikan karakter di solo gitarnya ini.
Selanjutnya, Beng Handoko gitaris Sunser Bluesbite tampil duo dengan sang bassis. Urusan blues, Beng Handoko sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, di sesi sharing founder Medan Blues Society (MBS) berpesan, kalau mau bermusik penting mencari teman. Selain bisa berbagi ilmu, pentingnya teman dalam bermusik menurutnya akan memudahkan untuk menyampaikan rasa.
“Kalau mau bermudik cari kawan dulu. Biar dapat rasanya. Tapi yang juga tak kalah penting mainkan saja apa yang ingin dimainkan,” ungkapnya.
Tampil dengan gitar clasic, Tondi F Rangkuti, menjadi pembeda malam itu. Tiga karyanya clasic instrentalnya mampu membuai penonton yang berhadir malam itu.
Kejutan tak terduga, kala Codek mengajak Eru Cakra Mahameru untuk nge-jam bareng. Dua musisi jazz ini tampil lepas dengan riff-riff bebas khas jazz. Tak sampai di situ, usai nge-jam , Eru Cakra tampil solo membawakan karya terbarunya yang bakal jadi trek pengisi di EP terbarunya nanti “Rise Of Kingdom”.
Selain para gitaris di atas, acara ini juga didukung, @Medanyouthtalent, @Medanguitarfamily, @rumah_gitar_medan, @sheiracf_official, @spinday.id, @ol_dark, @medanbluessocietyofficial dan @medancigar .(SM)