Medan  

Dishub Sumut Tambah Kuota Mudik Gratis 2024, Awas Ketinggalan

ILUSTRASI mudik gratis (Net)
ILUSTRASI mudik gratis (Net)

TajukRakyat.com,Medan– Dinas Perhubungan Sumut menambah kuota mudik gratis 2024, yang tadinya 2.500 menjadi 2.780 kursi dengan total 65 unit bus.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan.

Ia mengatakan, penambahan kuota ini tujuannya untuk mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan di jalan raya selama mudik.

Sehingga masyarakat yang ingin pulang kampung bisa menumpangi bus mudik gratis ini.

Agus bilang, bahwa rute mudik gratis 2024 tidak berubah, masih seperti yang direncanakan.

Adapun rutenya dari Kota Medan menuju Penyabungan, Padang Sidempuan, Gunung Tua, Sibolga, Barus, Kotapinang, Rantau Parapat, dan Salak.

“Kami harapkan kuota 2700 lebih itu bisa digunakan optimal, tidak disia-siakan,” ujar Agustinus, saat rapat bersama stakeholder yang dipimpin Sekda Sumut, Arief S Trinugroho, di Lt 2 Kantor Gubernur Sumut, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga:   Geram Sumut Berunjuk Rasa ke Polrestabes Medan : Minta Penyidik Adil

Selain penyediaan bus gratis, kata Agus, Dishub Sumut juga memberikan akomodasi kepada pemudik berupa baju kaus, snack, dan nasi kotak untuk menambah kenyamanan selama perjalanan.

“Berbagai pihak seperti Bank Indonesia, Bank Sumut, Bank Mandiri, Jasa Raharja, PT PN, PT KIM, PT Pelni, PT PNM, PT PSU, PT KAI, Inalum, dan Pertamina Patra Niaga Sumbagut telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung penuh program Mudik Gratis Lebaran 2024 Pemprov Sumut,” katanya.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), Arief S Trinugroho, menyoroti pentingnya pemahaman terhadap sasaran pemudik, yang mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Baca Juga:   Arahan Kapoldasu: Jangan Pernah Sakiti Rakyat

Dalam upaya menangani hal ini, Arief menegaskan, penyediaan sarana transportasi massal untuk mudik gratis merupakan langkah yang tepat untuk menekan penggunaan sepeda motor, yang tidak sesuai untuk perjalanan jarak jauh dan menekan inflasi.

“Dalam menghadapi mudik, kita juga perlu memperhatikan dampaknya terhadap inflasi pada hari-hari besar keagamaan. Karena itu, pertumbuhan ekonomi perlu dijaga agar stabil, dengan mengendalikan inflasi serta mengurangi kecelakaan, polusi udara, dan kemacetan,” imbuhnya.

Arief mengajak semua pihak terlibat, termasuk BUMN/BUMD dan perusahaan swasta, untuk bersinergi dalam menyediakan solusi bagi masyarakat. Dia menegaskan pentingnya kerjasama dengan perusahaan-perusahaan daerah untuk memberikan dukungan bagi masyarakat pada hari-hari besar keagamaan.

Baca Juga:   7 Rumah di Bantaran Sungai Deli Jalan Badur Hangus Terbakar

“Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat melaksanakan hal-hal besar dengan lebih ringan, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” pungkas Arief.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *