Dua Kota Tersisa Bakal Dituntaskan GrausiG

GrausiG saat tampil di Medan/ist
GrausiG saat tampil di Medan/ist

TajukRakyat.com- Pioner death metal ibukota, GrausiG masih menjalani rangkaian tur “Anomi Annihilation Sumatera Tour 2023” dengan menjajal Medan sebagai kota tujuan pertama. Dua kota tersisa Lubuk Linggau dan Palembang bakal segera dituntaskan band yang kini beranggotakan, Denny (drum), Ewin “Ewoxch” (bass), Mamek (gitar), Adam (vokal) dan Roby Agam (gitar).

Dalam suatu kesempatan, GrausiG mengungkap, album Anomi sangat dipengaruhi oleh album “Re-Abbandoned Forgotten And Rotting Alone” yang dirilis kembali pada 2019. Album yang berisi 5 materi lama ditambah 1materi terbaru menurut GrausiG merupakan jatidiri GrausiG. Khususnya singel “Thy Of The Damned” yang cukup merepresentasikan GrausiG saat ini.

“Salah satu singel yang terdapat di album ” Re-Abbandoned Forgotten And Rotting Alone” yakni “Thy Of The Damned” sangat merepresentasikan GrausiG yang sekarang. Dan ini kami jadikan acuan untuk mengerjakan album Anomi. Yang benang merahnya kita ambil dari album tersebut dan aransemen kita modernkan ala “Thy Of The Damned” lalu kita kembangkan,”ungkap GrausiG.

Baca Juga:   Sosok Clara Wirianda Viral di Medsos Hingga Dikaitkan ke Pejabat

Album “Anomi” yang juga album penuh ke-5 GrausiG ini, menurut sang vokalis Adam, merupakan kelanjutan album “Dogma Dunia Baru” yang banyak menceritakan konspirasi politik. Album “Anomi” banyak menceritakan setelah dunia baru dengan kehidupan sosial yang tak ada hukum dan norma. Banyak kekacauan yang terjadi. Bersama-sama musnah dalam kehidupan tanpa norma.

“Album ini kita banyak membahas soal setelah dunia baru dengan kehidupan sosial yang tak ada hukum dan norma. Seperti di singel pertama ” Tuhan Seperti Tak Bernyali” yang sebenarnya tidak menunjukkan kami anti tuhan. Lalu di singel “Bias Krida” kita coba menyinggung soal perang salib eropa utara. Sedangkan di singel “Annihilation Agendas” kita coba menyinggung soal kekejaman Nazi,”jelas Adam.

Baca Juga:   Kim Tae Ri Dinobatkan Sebagai Artis dengan Prilaku Buruk Karena Alasan Ini

Di lagu “Annlihilation Agendas” GrausiG menggamit musisi yang juga komposer asal Jerman Alphatraz Christoph Martin untuk mengisi piano di intro awal.

Keluarnya Bolonk (vokal) usai melepas singel “God, Is It?” cukup mempengaruhi proses pengerjaan album Anomi. Tak mau hal ini jadi kendala, Denny Cs segera mencari pengganti Bolonk dan akhirnya menemukan Adam. Dalam pengerjaan album Anomi khususnya di lirik, Denny Cs memberikan kepercayaan penuh pada Adam. Namun tetap menjadikan “Re-Abbandon Forgotten and Roting Alone” khususnya singel “Thy Of The Damned” sebagai kompasnya. Hasilnya, jadilah 8 lagu mengisi album penuh ke-5 GrausiG bertitel “Anomi”.

Kedelapan lagu yang mengisi album “Anomi” yakni, “Tuhan Seperti Tak Bernyali”, “Bias Krida”, “Annihilation Agendas”, ” Manifestasi Busuk”, “God’ Is It”, “Kala Terbenam”, “Master Demagogi” dan “Delusion Of Subsequent Enslavement”. Album berdurasi total 34 menit 4 detik ini dirilis dalam bentuk fisik yaitu CD dan kaset pita juga digital melalui platform musik digital. Menurut GrausiG, merilis album dalam bentuk fisik sebagai pengakuan. “Jual album dalam bentuk fisik hanya sebagai pengakuan. Karena bagi kami album fisik itu seperti ijazah kalau kita sekolah,” ungkap Denny. (SM)

Baca Juga:   Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibjo Meninggal Dunia

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *