TajukRakyat.com- Tiga tahun hiatus menjalankan kegiatan masing-masing, band bergaya ’50an’ asal Jakarta, Deredia kembali dengan singel bertajuk “Malam Bergelora” yang dirilis label rekaman demajors. Singel ini menjadi pembuka album kedua mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Dikutip dari siaran pers, Senin (6/2), “Malam Bergelora” mengisahkan sepasang kekasih yang sedang menikmati indahnya langit bertabur bintang di sebuah taman, ditemani angin yang sejuk. Suatu hubungan yang intim antara dua sejoli.
“Setiap orang pasti punya wangi khasnya sendiri. Wangi-wangian juga selalu
membawa kita ke suatu memori. Momen indah bersama sang kekasih pasti akan
terngiang saat mencium parfum yang ia pakai. Makanya aku selipkan bait ‘harum
manis tubuhmu merasuki memori’,” ujar Louise, sang vokalis.
Notasi “Malam Bergelora” disusun secara bersama-sama oleh seluruh personil Deredia, mereka adalah Louise Monique (vokal), Raynhard Lewis (kibord), Yosua Simanjuntak (gitar), Papa Ical (bass), dan Aryo Wicaksono (drum). Kemudian dilanjutkan dengan penulisan lirik oleh Louise pada pertengahan tahun 2018.
“Lagu ini didominasi oleh instrumen Celesta. Alat musik ini lahir di akhir abad ke-18 dan populer lagi dalam album Frank Sinatra di era 1950-an. Celesta artinya surgawi, diambil dari bahasa Prancis, celeste,” jelas Yosua, sang gitaris.
Agar lagu ini terasa intim di kuping pendengar, Louise bernyanyi dengan berbisik hampir sepanjang lagu. Proses ini direkam menggunakan mikrofon khusus untuk mencapai hasil terbaik. Lagu pun semakin mantap dengan tambahan melodi piano klasik ala pascakemerdekaan yang dimainkan oleh Raynhard.
Drum direkam di Recital Hall milik Harmoni Musik di kota Bogor dengan alat rekam yang disediakan oleh Chandracom. Uniknya, meski Deredia memiliki gitaris, lagu ini tidak menggunakan gitar di dalamnya.
Single “Malam Bergelora” oleh Deredia tersedia di seluruh streaming platform
digital, seperti Spotify, Apple Music, Joox, Resso, YouTube Music, dan Deezer mulai 10 Februari 2023.
Sebelumnya, band yang dibentuk pada tahun 2015 ini sudah merilis album perdananya yang bertajuk “Bunga & Miles” pada tahun 2016 dan single “Lagu Dansa” dua tahun kemudian.
Deredia merupakan gabungan dari dua kosa kata yang berasal dari bahasa Flores, Dere artinya bernyanyi dan Dia artinya bagus. Bersama-sama, Deredia berarti lagu yang bagus. Deredia melahirkan kembali lagu-lagu yang banyak dinikmati oleh banyak orang: pop klasik dengan sentuhan manouche, jazz, rockabilly, ragtime, dixie, dan country dihadirkan dalam musik Deredia. (SM)