Israel Tanpa Henti Dihujani Bom, Paus Fransiskus Ikut Berkomentar

ILUSTRASI Iran Vs Israel
ILUSTRASI Iran Vs Israel

TajukRakyat.com,- Serangan tanpa henti yang dilakukan Iran ke Israel membuat negeri zionis itu kalang kabut.

Apalagi, Iran mengerahkan segala kekuatannya untuk membalas dendam, atas kematian sejumlah jenderal di Suriah belum lama ini akibat perbuatan Israel.

Dalam keterangan resminya, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagar mengatakan, setidaknya ada 300 ancaman yang sudah mereka terima.

“Israel … mengidentifikasi 300 ancaman dari berbagai jenis dan menghilangkan 99% dari mereka yang menuju tanah Israel,” kata Daniel, dikutip TajukRakyat.com dari CNBC, Senin (15/4/2024).

“Gadis berusia 10 tahun terluka parah oleh pecahan peluru,” tambahnya.

Bukan hanya Iran, serangan juga diberikan faksi-faksi pro Iran di sejumlah negara.

Seperti kelompok pejuang Palestina, Hamas, kelompok Hizbullah di Lebanon, kelompok Houthi di Yaman, dan pemerintah Suriah rezim Presiden Bashar Al-Assad.

Beberapa peluncuran juga dilakukan terhadap Israel dari Irak, Yaman dan Lebanon,” tegas IDF.

Serangan dilakukan persis setelah IRGC menyita kapal kargo di Selat Hormuz yang diklaim memiliki koneksi di Israel.

Di sejumlah kota di Iran, serangan dirayakan warga dengan mengibarkan bendera Iran dan Palestina.

Baca Juga:   Insiden Penikaman di Sydney Terulang Lagi, Seorang Uskup Jadi Korban

Militer Iran sendiri mengonfirmasi serangan.

Namun Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, mengatakan bahwa operasi Teheran sekarang “tidak akan melibatkan tindakan lebih lanjut”.

“Pada titik ini, Republik Islam Iran tidak memiliki niat untuk melanjutkan operasi pertahanan, tetapi jika perlu, tidak akan ragu untuk melindungi kepentingannya yang sah terhadap agresi baru,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian di media sosial.

Sebenarnya, Israel dan Iran telah berada di puncak konflik langsung sejak dimulainya perang di Jalur Gaza oleh kabinet Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, 7 Oktober.

Namun situasi makin panas setelah serangan Damaskus 1 April di mana Iran berulang kali berujar akan membalas dendam.

Israel sendiri melakukan rapat mendadak diketuai Netanyahu membahas serangan Iran di Tel Aviv.

Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) Gilad Erdan juga mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB dan menuntut agar mereka mengutuk serangan Iran terhadap Israel seraya meresmikan IRGC sebagai organisasi teror.

Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan Iran belum pernah terjadi sebelumnya dan meminta para pemimpin G7 melakukan rapat.

Baca Juga:   Berisik, Pelanggar Lalu Lintas di Toba Dihukum Bongkar Sendiri Kanlpot Brong Miliknya

Dalam pernyataan Gedung Putih, AS memintah koordinasi tanggapan diplomatik terhadap serangan “kurang ajar” Iran.

“Meskipun kami belum melihat serangan terhadap pasukan atau fasilitas (AS) hari ini, kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman dan tidak akan ragu untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami,” kata Biden.

Komentar Paus Fransiskus

Paus Fransiskus ikut angkat bicara usai Iran menyerang Israel pada Sabtu (13/4/2024).

Dia meminta agar serangan diakhiri sebab bisa berdampak pada konflik lain yang jauh lebih besar di Timur Tengah.

“Saya meminta mengakhiri tindakan apapun yang bisa memicu kekerasan yang berisiko menyeret Timur Tengah pada konflik yang lebih besar,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari AFP, Minggu (14/4/2024).

Di hadapan para jamaah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus juga menyebutkan berdoa terkait apa yang terjadi di Israel.

Dia menambahkan ikut prihatin dengan apa yang terjadi di Israel.

“Saya berdoa dan ikut prihatin serta sedih dengan berita yang datang dalam beberapa jam terakhir mengenai situasi yang memburuk di Israel karena intervensi Israel,” jelasnya.

Baca Juga:   Kisruh 4 Jenis Seragam Sekolah Bagi Pelajar, Ini Fakta Sebenarnya

Iran diketahui memulai serangan drone ke wilayah Israel, kemarin.

Ini menjadi balasan pada pemboman yang dilakukan Israel di kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April 2024 lalu.

Pada serangan kemarin, militer Israel mengatakan lebih dari 100 drone masuk ke wilayah mereka.

Sementara Channel 12, media asal Israel, mengatakan sejumlah serangan berasal dari Syria dan Jordan.

Pihak Israel juga mendesak Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengadakan rapat darurat terkait serangan itu.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Paus Fransiskus ikut menyinggung kondisi Israel dan Palestina.

Ia meminta semua negara membantu kedua negara tersebut untuk hidup berdampingan.

Dia juga kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza. Dia mengatakan, “Itu hak mereka”.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *