TajukRakyat.com, – Istri Dwi Hartono, Andreana Wulandari turut menjadi perbincangan publik setelah suaminya diduga menjadi otak pelaku pembunuhan Kacab BRI Muhammad Ilham Pradipta.
Tidak ada yang menyangka Crazy Rich asal Jambi ini menjadi salah satu dalang penculikan dan pembunuhan yang merenggut nyawa pegawai BRI.
Dwi Hartono dan istrinya menjalani kehidupan glamor dan kerap flexing yang kemudian dibagikan di akun media sosialnya.
Wulandari Aktif Jualan Baju Online
Berdasarkan penelusuran, sosok Andreana Wulandari yang merupakan istri pengusaha Dwi Hartono, ternyata aktif berjualan baju online.
Dilihat dari akun TikToknya WDFashion99, tampak istri Dwi Hartono menjajakan berbagai produk baju premium mulai dari kemeja, kaos, blues, dan sebagainya.
Unggahan video terakhir pada 13 Agustus 2025, istri Dwi Hartono ini menjual dress jeans premium dengan harga terjangkau seratus ribuan.
Setelah kasus pembunuhan mencuat, istri Dwi Hartono turut menjadi sasaran hujatan warganet.
Istri Dwi Hartono Diduga Terlibat
Kolom komentar di akun TikToknya dibanjiri kecaman.
Ada yang menyinggung kalau istri Dwi Hartono diduga terlibat kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.
“Baju oren etalase nomor berapa,” sindir warganet.
“Suami ngakunya motivator rupanya,” ungkap warganet.
“Jangan percaya sosmed yang kelihatannya baik, ternyata,” ucap warganet.
Diketahui, misteri kejahatan penculikan berujung pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta mulai terkuak satu per satu faktanya.
Ada 15 Orang Ditangkap
Terbaru ada 15 orang yang telah ditangkap. Jumlah tersebut bertambah tujuh orang setelah sebelumnya polisi menangkap delapan orang.
Adapun sembilan orang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. Sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob.
Meski begitu, polisi belum mengungkap detail peran masing-masing. Sebab, masih dalam pemeriksaan lebih lanjut guna pengembangan kasus.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).(*)