TajukRakyat.com,Jakarta – Jonatan Cristie mengaku kematangannya dalam bermain ikut berubah seiring hadirnya si buah hati. Itu tercermin dalam China Masters 2024 di Shenzhen, China.
Seperti dilansir CNN Indonesia, Jojo, sapaan akrab Jonatan, menjadikan anaknya sebagai inspirasi.
Tunggal putra peringkat keenam BWF ini tak lagi gegabah menghadapi lawan-lawan berbeda karakter.
Saat menghadapi tunggal putra China, Lei Lanxi yang bermain kidal misalnya, Jonatan bersikap tenang.
Ia tak ingin mudah terpancing karakter bermain sang lawan.
“Setelah punya anak memang ada pandangan baru yang saya miliki tentang menjalani sebuah pertandingan,” kata Jonatan seusai pertandingan melawan Lanxi, Jumat (22/11).
“Inspirasi dari dia membuat saya di lapangan bisa menjadi lebih tenang, lebih menikmati poin demi poin di sebuah laga, terlepas apapun hasilnya saya jadi bisa lebih bersyukur.”
Menghadapi lawan kidal, kata Jonatan, punya keunikan tersendiri. Karena itu Jonatan mencoba berpikir cara main sebaliknya dari gaya bermain biasanya.
“Memang setiap lawan yang bermain dengan tangan kiri pastinya tidak mudah. Saya mencoba membalikkan pikiran,” kata bapak satu anak berusia 27 tahun ini.
Jadi yang biasa misalnya pengembalian ini ke kanan, sekarang harus ke kiri atau sebaliknya.
“Itu yang difokuskan ke strateginya,” ucapnya menjelaskan.
Selanjutnya pada babak semifinal, Sabtu (23/11), Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia asal China, Shi Yu Qi.
Akan menjadi duel yang tidak mudah.
Sebelum bertemu Jonatan, Yu Qi sudah menyingkirkan wakil Thailand Kunlavut Vitidsran pada babak delapan besar.
Adapun pada babak 16 besar mengalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo.(*)