TajukRakyat.com,Jakarta – Penyanyi sekaligus politikus Putri Zizi Novianti atau Puput Novel meninggal dunia pada Minggu (8/9/2024).
Puput Novel meninggal dunia di usia yang ke-50 tahun.
Diketahui, Puput Novel menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 18.24 WIB pada Minggu (8/9/24.
Sebelum meninggal, Puput sempat dirawat selama empat hari dan tak sadarkan diri.
Puput meninggal dunia karena penyakit komplikasi jantung dan paru-paru.
Namun sebelum itu, Puput telah mengidap kanker payudara sejak 2021.
Adik Puput Novel, Baginda menyebut sakit yang diderita kakaknya itu tidak diketahui banyak orang.
Hal tersebut lantaran sang kakak tak mau mempublikasikan apapun yang tengah diperjuangkan olehnya.
Almarhumah dikenal sebagai sosok yang ceria dan tak pernah mau mengeluhkan rasa sakitnya.
“Iya tentu begitu, makanya kan saya sudah bilang beliau itu baik senang maupun susah tidak pernah mau dipublish. Jadi walaupun dia sakit, dia berobat, mungkin pengobatannya juga menimbulkan dampak, dia tetap tidak mau dirasa, dia tetap beraktivitas,” ungkap Baginda, seperti dikutip tajukrakyat.com dari YouTube Cumicumi, Senin (9/9/2024).
Selain mengidap kanker payudara, Puput Novel didiagnosis mengalami komplikasi dimana jantung dan paru-parunya ikut mengalami masalah.
Dikatakan Baginda, hal tersebut merupakan dampak kemoterapi yang dijalani oleh sang kakak.
“Sakitnya ya memang kanker payudara. Tentu banyak penyebabnya, dokternya bilang banyak faktorlah, saya juga bingung menyebutkannya,” kata Baginda.
“Dari kemoterapi tersebut lama-kelamaan ya itu ada cairan di paru-parunya, awalnya disedot, tapi pas saya lihat kok ini bukannya makin membaik malah makin memburuk,” ujarnya.
“Akhirnya saya coba menyarankan juga beberapa pengobatan lain pada beliau, tapi memang itu pilihan beliau, beliau bilang ‘Udah yang ini aja’, adi ya memang sudah jadi pilihan beliau,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Baginda menceritakan momen-momen yang paling berkesan bersama almarhumah kakaknya dulu.
Sebagai adik, ia pun merasa tak tega melihat almarhumah berjuang melawan sakit hingga menghembuskan napas terakhirnya.
“Saya bersama beliau itu mulai ikut dari umur TK, umur 6 tahun suka ikut syuting. Begitu saya mulai bisa alat musik, saya ikut manggung bareng mengiringi beliau, tentu perjalanan-perjalanan itu sangat berkesan semuanya,” ucap Baginda.
Makanya tiap momen itu kalau saya ingat bahkan momen-momen menjelang meninggalnya Mbak Puput enggak tega karena badannya udah kurus banget.
“Saya pun berusaha untuk tegar, saya juga ikut sakit kalau mengingatnya,” paparnya. (*)