PDIP Minta Prabowo dan Gibran tak Tambah Utang Negara

Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

TajukRakyat.com,- Fraksi PDIP meminta agar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak menambah lagi utang negara ketika memimpin kelak.

Hal itu disampaikan juru bicara fraksi PDIP Edy Wuryanto dalam rapat paripurna beberapa saat lalu.

Dikutip TajukRakyat.com dari CNBC INdonesia, mulanya Edy menyoroti soal rancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang nantinya bakal dilaksanakan pemerintahan Prabowo Gibran.

Edy mengatakan, PDIP meminta defisit dalam APBN 2025 dipatok 0%.

Baca Juga:   Dua Jenderal, Bupati Hingga Ketua Partai Masuk Bursa Calon Gubernur Sumut dari PDIP

“Kebijakan defisit pada APBN 2025 sebagai APBN transisi diarahkan pada surplus anggaran atau defisit 0%,” kata juru bicara fraksi PDIP Edy Wuryanto dalam rapat.

Menurut Edy, fraksinya menilai pada APBN transisi tidak semestinya pemerintahan lama memberikan beban defisit atas program-program yang belum masuk dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).

Dengan begitu, artinya fraksi PDIP meminta pemerintahan Prabowo tidak boleh menambah utang baru.

Dalam Buku APBN Kita, dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (29/6/2024), utang pemerintah per akhir April 2024 mencapai Rp 8.338,4 triliun. Realisasi ini 38,64% dari produk domestik bruto (PDB) atau di bawah batas aman dari ketentuan.

Baca Juga:   Presiden Jokowi Dipastikan Absen di HUT ke 51 PDI Perjuangan

Utang mayoritas berasal dari Surat Berharga Negara (SBN), meliputi domestik sebesar 70,75% dan valas 17,20%. Sisanya adalah pinjaman 12,06%.

Sebagai informasi, Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) yang merupakan rancangan awal dari APBN 2025 mulai dibahas pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

APBN ini menjadi perhatian publik, karena akan digunakan oleh pemerintahan Prabowo dan Gibran di masa kepemimpinan berikutnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *