Pedagang Harus Hati-hati, Kini Marak Beredar Uang Palsu

Pedagang ataupun pengusaha diimbau berhati-hati, karena saat ini mulai beredar uang palsu.
Pedagang ataupun pengusaha diimbau berhati-hati, karena saat ini mulai beredar uang palsu.

TajukRakyat.com,Medan– Bagi Anda yang membuka warung atau usaha dagangan harap berhati-hati.

Saat ini mulai marak peredaran uang palsu.

Seperti yang terjadi belum lama ini di kawasan Desa Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Seorang lelaki mengedarkan uang palsu dengan cara berpura-pura membeli pulsa di gerai handphone.

Baca Juga:   Hadir saat Debat, Mayor Teddy Ajuan Prabowo Jadi Sorotan, Ini Kata Bawaslu

Menurut keterangan Amel, pemilik gerai handphone di Jalan Sei Mencirim, Desa Sunggal, Kabupaten Deliserdang, aksi peredaran uang palsu ini terjadi pada 1 Maret 2023 kemarin.

Saat itu, pelaku yang merupakan seorang lelaki datang membeli pulsa Rp 100 ribu.

Pelaku menyerahkan uang pecahan Rp 50 ribu satu lembar, uang Rp 20 ribu satu lembar, dan uang Rp 10 ribu dua lembar.

Baca Juga:   Perampok Berpistol Tembak Pemilik Kios BRILink di Asahan

“Waktu beli pulsa, dia tidak menyebutkan nomornya. Dia cuma memberikan selembar kertas yang ada nomor handphonenya,” kata Amel, Senin (7/3/2023).

Dari lembaran kertas itu, tampak nomor selular yang tertera 081264695143.

Setelah menyerahkan uang tersebut, pelaku pun pergi meninggalkan lokasi.

Amel baru sadar bahwa uang yang diserahkan pelaku adalah uang palsu ketika hendak memasukkannya ke dalam laci.

Baca Juga:   Bolak-balik Masuk Keluar Penjara, Residivis Maling Motor Nginap Lagi di Sel

Ketika dicek, uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu yang diberikan pelaku tidak ada gambar air atau gambar bayangan pahlawannya.

Amel pun sadar, bahwa dia sudah kena tipu oleh pelaku bertubuh kurus tersebut.

Meski sudah kena tipu, Amel tidak ada rencana melapor ke polisi.

Ia sudah mengikhlaskan kejadian ini, dan meminta para pengusaha lain agar berhati-hati.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *